HUT Kemerdekaan RI
Bertukar Pakaian Adat Bukti Kekompakan Jokowi-JK, Ide Siapa Ya?
Jokowi yang seharusnya mengenakan pakaian adat dari Jawa, tetapi mengenakan pakaian adat Bugis dari Makassar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla nampak bertukar pakaian adat saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Jokowi yang seharusnya mengenakan pakaian adat dari Jawa, tetapi mengenakan pakaian adat Bugis dari Makassar.
Sementara Jusuf Kalla yang mengenakan pakaian adat Bugis, justeru mengenakan pakaian adat Jawa.
Kepala Staf Presiden Teten Masduki menilai tukar pakaian adat tersebut sebagai bentuk kekompakan yang terlihat antara Jokowi dan Jusuf Kalla.
“Itu kan menunjukan kekompakan Pak Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Teten seusai menghadiri Sidang Bersama DPR-DPD RI.
Teten menjelaskan penggunaan pakaian adat merupakan ide langsung dari Presiden dan Wakil Presiden.
“Prossnya enggak pernah panjang tuh kalau soal itu. Beliau punya ide sendiri. Ide Presiden dan Pak Wakil Presiden sama-lah idenya,” ucap Teten.
Baca: Mengenaskan, Ibu-ibu Korban Bos First Travel Hanya Bisa Berfoto di Depan Mobil Sitaan
Bertukar pakaian adat antara Presiden dan Wakil Presiden menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia digapai oleh seluruh bangsa Indonesia yang memiliki keragaman.
“Artinya, kita sekarang sudah mencair. Tidak harus orang Jawa harus pakai baju Jawa. Orang Makassar pakai baju Makassar. Semua sebagai bangsa Indonesia,” kata Teten.
Penggunaan pakaian adat pada sidang tahunan MPR dan sidang bersama DPR dan DPD merupakan pertama kalinya dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden.