Cerita Mega tentang Jokowi: Mulai Nama Panggilan hingga Sanggah Tuduhan Diktator
Sebagai ketua Partai PDI-P dan seniornya di dunia politik, Megawati memang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo.
Megawati menambahkan, kebijakan Jokowi tersebut terbukti ampuh.
Masyarakat Solo akhirnya luluh, mereka bersedia rumahnya dibongkar dan menempati rumah baru yang disediakan oleh pemerintahan Solo saat itu.
"Tapi terbukti betul. Digotong-gotong orangnya, rumahnya itu dibuka-buka lalu dipindahkan," lanjut Mega.
Megawati kemudian menghentikan pidatonya sejenak karena lupa ke mana masyarakat Solo itu dipindahkan.
Ia lantas bertanya pada Jokowi yang turut hadir dalam acara tersebut dan duduk di panggung.
"Itu (pindah) kemana ya Dik dulu?" tanya Megawati.
Belum sempat Jokowi menjawab, Megawati meralat pernyataannya.
"Maaf, saya panggilnya Dik lagi. Sorry, sorry," ujar Megawati sembari beberapa kali menunduk-nundukan kepalanya.
Reaksi spontan Megawati tersebut sontak membuat mahasiswa yang hadir tertawa.
Tampak Jokowi juga ikut tertawa mendengar respon Megawati itu.
Pria Penderita Kanker Meninggal, Tapi Keluarga dan Temannya Malah Gembira, Ternyata Ini Alasannya
Megawati tantang buktikan kediktatoran Jokowi
Selain menepis tuduhan Jokowi diktator, Megawati juga menantang oknum yang menuduh untuk membuktikan tudingannya.
"Kalau Pak Jokowi dibilang sebagai diktator, orang yang ngomong itu, hayoo sanggup membuktikan kediktatorannya Pak Jokowi atau enggak?" ujar Megawati di sela pidato penguatan pendidikan Pancasila di halaman Istana Presiden Bogor, Sabtu (12/8/2017) dikutip dari Kompas.com.
Megawati juga meminta oknum tersebut untuk menemui Jokowi secara langsung.