Pilkada Jawa Barat
Ada Sinyal, PDIP Akan Berkoalisi dengan Golkar: Kompak Tak Dukung Ridwan Kamil
"Cukup banyak, sehingga dalam konteks nominasi calon internal, PDIP tidak kekurangan stok nama."
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan bermodal kursi terbanyak di DPRD Jawa Barat, yakni 20 kursi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa mengusung sendiri calonnya di Pilgub 2018.
Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP kepada wartawan di kediaman Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2017) mengatakan, partai kepala banteng itu punya banyak kandidat calon gubernur.
Mulai dari TB Hasanuddin, anggota DPR Fraksi PDIP dari Majalengka, dan Puti Guntur, cucu Presiden pertama RI Soekarno, yang kini menjabat sebagai anggota DPR.
"Cukup banyak, sehingga dalam konteks nominasi calon internal, PDIP tidak kekurangan stok nama, karena partai terus kaderirasi kepemimpinan di tubuh partai," katanya.
Hasto Kristiyanto mengakui bahwa politik dinamis, sehingga apa pun bisa terjadi.
Baca: Ramisya Bazighah Tewas Digigit Anjing Pitbull Peliharaan Keluarga Saat Akan Ambil Mainan di Teras
Partai Golkar, menurut Sekjen DPP PDIP itu, merupakan salah satu kandidat partai yang berpotensi diajak bekerja sama.
Hal tersebut mengingat PDIP dengan Partai Golkar sudah sukses bekerja sama di tingkat pusat.
"Kami membangun kerja sama dengan parpol, salah satunya dengan Golkar, mengingat kita juga sama-sama mengusung Pak Jokowi, sehingga kerja sama di tingkat kabupaten, kota, provinsi itu sangat baik," tuturnya.
Baca: Dipukul dengan Kayu dan Disiram Air, Anjing Pitbull Tetap Gigit Ramisya Hingga Meregang Nyawa
Walaupun masih terus membangun komunikasi politik dengan berbagai pihak, Hasto Kristiyano memastikan partainya tidak akan ikut mendukung Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung yang sudah diusung oleh Partai NasDem sebagai bakal calon Gubernur Jawa Barat.
"Beliau, tapi Pak Ridwan Kamil sudah memutuskan sendiri sebagai cagub, padahal partai berdiri di atas kolektivitas dalam sebuah ideologis partai. Ketika inisiatif individual beliau mencalonkan diri sebagai gubernur, tentu saja kita hormati pilihan beliau sebagai cagub," imbuhnya.
Baca: Usung Kader Sendiri, Partai Golkar Emoh Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar
"Karena yang bersangkutan sudah mencalonkan diri sebagai gubernur, secara partai berdiri (dalam) kolektivitas, tentu saja dialog buat kami tidak diperlukan lagi," sambung Hasto.
Penulis: Nurmulia Rekso Purnomo