Sabtu, 4 Oktober 2025

Hary Tanoe Bawa Perindo Dukung Jokowi, Nasdem: Seperti Angkot Kurang Penumpang

"Jika berputar seperti itu, bakalan enggak pernah sampe tujuan nanti. Orang akan bertanya-tanya, memangnya tujuan angkot ini ke mana?"

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA
Hary Tanoesoedibjo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Nasdem Taufiqulhadi mengaku kaget dengan wacana Partai Perindo yang disebut bakal mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

Taufiq mengibaratkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo seperti sopir angkot yang berbalik di tengah jalan.

"Saya agak heran, kok cepat sekali berbalik arah? Seperti angkot kurang penumpang. Tahu-tahu langsung mutar di tengah jalan. Jika berputar seperti itu, bakalan enggak pernah sampe tujuan nanti. Orang akan bertanya-tanya, memangnya tujuan angkot ini ke mana?" tutur Taufiq saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Anggota Komisi III DPR ini mengaku khawatir dengan cepatnya langkah yang diambil Perindo.

"Jangankan penumpang, orang lihat di pinggir jalan pun akan ikut terheran-heran. Jika partai tidak jelas tujuan, agak susah bersama-sama. Kami di kubu pendukung pemerintah, sudah sangat jelas semua," katanya.

Baca: Banyak Penjahat Siber Asal China Leluasa Beroperasi di Indonesia karena Pasang Internet Gampang

Diberitakan sebelumnya, Partai Perindo mewacanakan memberikan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, dukungan kepada Jokowi akan diputuskan dalam rapimnas. Kemudian, putusan itu akan diperkuat saat Kongres Perindo akhir tahun ini.

"Ada kesan kuat yang akan diusulkan adalah presiden yang sekarang, karena kemungkinan yang menang (presiden yang) sekarang," kata Rofiq saat dihubungi.

Baca: Ogah Jadi Wakil, Ridwan Kamil Maunya jadi Calon Gubernur di Pilkada Jabar

Rofiq menyebut dukungan terhadap Jokowi merupakan aspirasi dari akar rumput partai. Suara itu yang diakomodasi Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan akan dirumuskan dalam rapimnas.

"Kami tidak bisa buat keputusan serta merta tanpa analisis, pasti ada analisis kuat berbagai macam pandangan," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved