Penyidik KPK Diteror
Disiram Air Keras, Semangat Novel Baswedan Tak Pernah Surut Hajar Koruptor
Dalam video berdurasi 2,5 menit itu, Novel yang memakai kaos berwarna hitam dan peci putih, menyampaikan sebuah pesan khusus untuk para peneror.
Baca: Remaja yang Tewas karena Tubuhnya Gosong Punya Banyak Identitas
Baca: Ketika Raffi Ahmad Menyindir Para Pembencinya
Kejanggalan ketiga, ada ketidaksepahaman antara penyidik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri selama penanganan kasus ini. Kejanggalan keempat, munculnya ancaman-ancaman terhadap beberapa anggota Komisioner Komnas HAM dalam proses usulan pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta.
Kejanggalan kelima, adanya tim di internal Polri yang bergerak di luar proses penyidikan. dia menjelaskan, beberapa anggota yang mengaku dari Mabes Polri juga mendekati para saksi dan meminta informasi mengenai peristiwa penyerangan Novel.
“Itu yang kemudian upaya ini agak tersendat. Kami tidak bisa berharap kepada institusi lain. Kami hanya bisa berharap kepada yang paling tinggi secara nyata adalah presiden,” tambah Dahnil.