BNPT dan Badan Anti Teror Kerajaan Belanda Jalin Kerjasama
Dalam menghadapi dan menanggulangi masalah terorisme dan radikalisme tidak hanya dialami oleh Indonesia
"Tidak hanya itu, bahkan anak dari teroris cukup menjadi perhatian bagi kami, dimana anak-anak minimal berusia 9 tahun yang biasa tinggal di lingkungan teroris umumnya memiliki pemahaman radikal serta mahir menggunakan senjata api," katanya.
Selain itu menurutnya, media sosial juga ikut menjadi perhatian bagi NCTV, dimana teroris dan ektrimis menggunakan media sosial sebagai bentuk marketing dan perekrutan anggota.
"Dalam menangani isu media sosial, kami juga mengadakan kerjasama dengan media sosial ternama yang kerap digunakan teroris, seperti Facebook dan Twitter," kata Schoof mengakhiri.
Turut hadir dalam acara MoU tersebut yakni Deputi III bidang Kerjasama Internasional BNPT, Irjen Pol Drs. Hamidin dan para pejabat esolon II dan III lainnya di lingkungan Kedeputian III BNPT