Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Diserang

Berkaca Teror di Masjid Faletehan, Pemerintah Didesak Tutup Akun Provokatif

"Ternyata si pelaku bukanlah jaringan teroris ISIS, tapi tindakan Mulyadi dilakukan karena terkoptasi dengan postingan kelompok pro ISIS di sosial med

Editor: Adi Suhendi
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanudin. 

"Pola gerak teroris dalam melakukan perlawanan sekarang ini memang seadanya, bisa dengan sangkur, pisau dan panah. Tapi, tujuannya untuk merebut senjata aparat keamanan," katanya.

Hal itu terlihat dari modus teroris yang terungkap saat penyerangan di Mapolda Sumut dan Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Setelah senjata aparat keamanan berhasil direbut mereka, pelaku teror itu akan melakukan gerilya kota, menembak hit and run," ujarnya.

Tidak mustahil, lanjut Hasanuddin, setelah beberapa pucuk senjata direbut, mereka melakukan penyerbuan terbatas terhadap pos keamanan tertentu.

Untuk itu, Hasanuddin meminta pemerintah harus benar-benar mampu mengorganisir kekuatan yang dimiliki guna menghadapi teroris.

"Sebab, teroris saat ini tidak bisa lagi dihadapi dengan hanya mengerahkan dua sampai tiga elemen saja, tapi harus mengorganisir seluruh komponen bangsa, termasuk pemimpin non formal," kata Hasanuddin.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved