Polisi Diserang
Penusukan Brimob di Masjid Blok M, Aksi Lone Wolf Sangat Berbahaya
Mulyadi, terduga pelaku penusukan personel Brimob di Masjid Faletehan tidak terkait jaringan teroris.
Dengan cara tetap obyektif dan tidak membiarkan kepolisian menjadi alat kekuasaan, kata Didik maka salah satu cara untuk meredam dan menghindarkan dari kebencian.
"Polisi harus menjadi pengayom seluruh masyarakat," tutur Didik.
Sebelumnya, berdasarkan penelusuran Densus 88 diketahui bahwa Mulyadi terduga pelaku merupakan simpatisan ISIS.
"Terduga pelaku merupakan simpatisan ISIS yang terkooptasi radikal dari materi-materi yang diunggah pada website radikal maupun grup-grup messenger radikal yang diikutinya," ujar Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, Minggu (2/7/2017).
Jenderal bintang satu ini melanjutkan dari temuan barang bukti yang ada, diduga Mulyadi merupakan simpatisan ISIS secara unstruktur.
Dimana dia diduga tidak bergabung dengan kelompok jaringan teror yang ada di Indonesia.
"Terduga melakukan aksinya secara lone wolf, yang diduga termotivasi dari maraknya materi yang diunggah pada grub telegram radikal soal amaliyah dengan modus penusukan kepada anggota Polri lalu merampas senjata," tambah mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.