Kamis, 2 Oktober 2025

Prayitno Ramelan: Ancaman Terorisme di Bulan Ramadan Tidak Terlalu Besar Meski Potensi itu Tetap Ada

Halte Transjakarta di Kampung Melayu dibom dua pengikut ISIS yang mengakibatkan tiga anggota polisi tewas dan puluhan orang cedera.

Editor: Toni Bramantoro
amriltg.wordpress.com
Prayitno Ramelan 

"Memang potensi aksi di bulan Ramadan ini kecil, tapi kita tetap harus waspada. Pasalnya, yang sel-sel kecil ini biasanya tidak berpikir pintar dan hanya sekadar ingin melampiaskan dendamnya saja sehingga bisa saja mereka melakukan aksi, terutama dengan sasaran aparat kepolisian," tutur Pray.

Sel-sel kecil itu, lanjut Pray, itu juga banyak yang tidak paham strategi besar ISIS yang ingin menunjukkan sebagai organisasi besar, eksis di Indonesia, dan mengusung tujuan khilafah tapi dengan jalan perang.

Cara ini berbeda dengan yang dilakukan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menggunakan jalur politik untuk membuat negara khilafah. Bahkan jalur politik saat ini juga dilakukan Al Qaeda.

"Seperti pelaku di Kampung Melayu kemarin, mereka itu tidak paham. Hasilnya misi bunuh diri mereka gak sesuai misi besar ISIS. Itu karena mereka didoktrin hanya untuk berjihad saja, sementara pemahaman agamanya rendah sehingga mereka hanya melakukan jihad konyol. Intinya mereka didoktrin balas dendam akibat kawan mereka ditangkap dan dihabisi polisi," papar Pray.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved