Tak Masuk Agenda Rapimnas, Romiy Tetap Berharap Rekonsiliasi dengan Djan Faridz
"Kami tetap berharap ada rekonsiliasi seutuhnya. Kami mengimbau Pak Djan Faridz serta rekan-rekan di sana untuk menaati yang disampaikan ulama."
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-2 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2017) kemarin.
Ketua Umum DPP PPP, Romahurmuziy menyatakan bahwa tidak ada pembahasan soal rekonsiliasi dengan kubu Djan Faridz dalam Rapimnas II tersebut.
Namun ia berharap tetap ada niat baik dari kubu Djan Faridz untuk melakukan rekonsiliasi.
"Kami tetap berharap ada rekonsiliasi seutuhnya dan kami mengimbau Pak Djan Faridz serta rekan-rekan yang ada di sana untuk menaati apa yang disampaikan ulama. Toh surat keputusan yang mengesahkan kepengurusan kami menjadi dasar hukum untuk menjalankan roda organisasi," ujarnya.
Ia mengungkapkan kedua kubu tak perlu lagi mengemukakan perbedaan dan permusuhan karena PPP akan segera menghadapi agenda-agenda padat yakni pilkada serentak 2018 dan pemilu legislatif serta pemilu presiden 2019.
"Konflik-konflik yang terjadi hanya akan memperkecil PPP," tegasnya.
Rapimnas II PPP itu memiliki agenda utama pembahasan persiapan menghadapi pilkada serentak 2018 dengan partai berlambang Ka'bah itu memasang target memenangkan 51 dari 171 pilkada.