Senin, 6 Oktober 2025

Latihan TNI di Natuna

Presiden Jokowi Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Meninggal dalam Latihan PPRC di Natuna

Empat orang prajurit TNI AD dari Satuan Arhanud Kostrad Kepulauan Riau tewas saat menjalankan latihan gabungan PPRC di Natuna, Rabu (17/5/2017).

Editor: Sapto Nugroho
tribunnews
siden Jokowi mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menyaksikan secara langsung latihan PPRC TNI 2017 di Tanjung Datuk, Natuna, Jumat (19/5/2017). (Tribunnews/HO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presid

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA - Presiden Joko Widodo, Jumat (19/5/2017), berada di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau untuk menghadiri latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2017.

Presiden Jokowi didampingi antara lain oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Baca: Video Presiden Jokowi Hadiri Latihan Perang PPRC TNI di Natuna

Presiden Joko Widodo mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat bertemu 1.500 prajurit TNI di Aula Kartika, Tanjung Datuk, Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau,  Jumat (19/5/2017).
Presiden Jokowi mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menyaksikan secara langsung latihan PPRC TNI 2017 di Tanjung Datuk, Natuna, Jumat (19/5/2017). (Tribunnews/HO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 4 prajurit TNI dan sejumlah korban luka lainnya saat latihan PPRC digelar.

Sebelumnya, empat orang prajurit TNI AD dari Satuan Arhanud Kostrad Kepulauan Riau tewas saat menjalankan latihan gabungan PPRC di Natuna, Rabu (17/5/2017).

Insiden itu juga menyebabkan delapan orang prajurit TNI lainnya luka parah.

Baca: Kecelakaan Latihan PPRC di Natuna, 4 Prajurit Tewas dan 8 Lainnya Luka-luka

Baca: Dua Jenazah Anggota TNI Korban Tewas Kecelakaan Latihan PPRC di Natuna Dimakamkan

Peristiwa terjadi saat salah satu pucuk meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi, sehingga tidak dapat dikendalikan.

Berikut pernyataan duka Presiden Jokowi, simak dalam tayangan video di atas. (*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved