Fahri Hamzah Bantah Pernah Jadi Pengurus FPI
Fahri pun sadar isu dirinya pernah masuk kepengurusan FPI memang untuk membuat emosi warga Manado
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah sempat ditolak masuk ke Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/5). Alasan masyarakat Manado menolak Fahri Hamzah karena dituduh pernah jadi pengurus Front Pembela Islam (FPI).
Fahri pun membantah pernah jadi pengurus ormas yang diketuai Rizieq Shihab tersebut.
"Saya tidak pernah menjadi pengurus FPI," ujar Fahri di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Fahri pun sadar isu dirinya pernah masuk kepengurusan FPI memang untuk membuat emosi warga Manado. Alhasil banyak masyarakat yang masuk memboboli bandara untuk menolak kehadiran Wakil Ketua DPR dan kantor Gubernur.
"Saya membantah, memang ini dipakai memanas-manasi seolah saya datang sebagai pengurus FPI," ungkap Fahri.
Politisi PKS itu memaparkan beberapa hari sebelum kedatangannya memang isu tersebut beredar di tanah Minahasa. Namun Fahri tidak mau tahu isu itu datang dari mana.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat mendatangi Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu. Mereka menolak kedatangan Fahri Hamzah yang dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.20 Wita.
Penolakan kedatangan Wakil Ketua DPR RI tersebut mulai diserukan sejak Jumat (12/5/2017) kemarin melalui media sosial.
Elemen masyarakat yang menggelar aksi tersebut membawa spanduk dan pamflet yang berisikan berbagai seruan, di antaranya bertuliskan "Usir si mulut busuk Fahri".
Gelar aksi tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Massa yang menggelar aksi menolak kedatangan Fahri Hamzah di Manado juga meneriaki Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Olly yang semula berada di dalam Ruang VIP Bandara Sam Ratulangi Manado keluar menemui massa.
Saat menyampaikan seruan agar massa tidak bertindak berlebihan, Olly malah disambut dengan teriakan. "Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriak massa sambil mengacungkan tangan ke atas.
Olly menyatakan bahwa masyarakat Sulut semestinya adalah masyarakat yang cinta damai. "Oleh karena itu, mari kita semua mempertahankan hal itu. Saya gubernur pilihan anda semua, tidak mungkin menggadaikan Sulut," tegas Olly.