Senin, 6 Oktober 2025

Kasus Ahok

Aksi Bela Ahok dan Dukung Jokowi Muncul di Belasan Negara

Aksi membela gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terhukum kasus penodaan agama Islam, muncul di belasan negara di Ameri

(Erwina Hawadi-Anderson untuk Kompas.com)
Sekitar 400 orang WNI berkumpul pada acara “Panggung Masyarakat Indonesia” di West Covina, California, Sabtu (29/4/2017). Termasuk mantan Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal (tengah, duduk). 

Ocha Hidayatulloh, WNI diapora di Taipe, Taiwan, yang tergabung dalam Buruh Migrant Indonesia (BMI) mengatakan, lilin solidaritas untuk Ahok dan dukung pemerintahan NKRI saat ini akan menyala di stasiun utama metro Taipe pada Minggu (14/5/2017) pukul 18.00.

Menurut Ocha, aksi akan diikuti oleh ratusan buruh, pelajar, pengusaha, dan semua komponen WNI diaspora di Taiwan.

“Atas kejadian akhir-akhir ini di Tanah Air menyita perhatian kami di sini. Ketidakadilan atgas putusan yang dijatuhkan untuk Ahok. Kami di sini tergerak. Sangat miris bagi kami adalah jauhnya toleransi antarumat beragama di Indonesia,” kata Ocha dalam pesan Whatsapp-nya.

Acara Malam Bhineka Tunggal Ika
Acara Malam Bhineka Tunggal Ika inipun juga dimeriahkan oleh penyanyi lokal dari Los Angeles, dengan bintang tamunya yaitu Sarah Azhari, Christabelle Grace Marbun Palar (Abelle), dan Faye Breezy.

“Di Taiwan yang mayoritas keturunan Tionghoa malah kami (yang Muslim) sangat dihormati. Saling menghargai sangat tinggi,” katanya. 

Aksi serupa juga dilakukan di sejumlah negara di Eropa, termasuk di Belanda.

Densi Bura, warga Indonesia diaspora yang menetap di kota Haarlem, Belanda, mengatakan, aksi bela Ahok dan dukungan untuk pemerintah Jokowi demi tegaknya NKRI.

Aksi di Belanda diadakan di empat kota, yakni Amsterdam, Groningen, Den Haag, dan Utrecht. Aksi di Groningen sudah dilakukan pada Jumat (12/5/2017) malam, Amsterdam pada Sabtu (13/5/2017) malam, di Den Haag dan Utrecht akan digelar pada Minggu (14/5/2017) malam.

Aksi damai menyalakan lilin untuk bela Ahok dan dukung Jokowi di Amsterdam semula hendak digelar di Dam-Rak, tapi akibat membludaknya peserta, oleh wali kota Amsterdam dipindahkan ke Museumplein, yang lebih luas tempatnya.

“Panitia meminta peserta mengenakan pakaian hitam,” kata Densi dalam pesan singkatnya dari Amsterdam.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved