Minggu, 5 Oktober 2025

Penyidik KPK Diteror

Aktivis Antikorupsi : Reputasi Polri Dipertaruhkan di Kasus Novel Baswedan

"‎Kami datang ke KPK untuk memberikan dukungan pada kerja KPK dalam memberantas korupsi,"

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Theresia Felisiani
Beberapa perwakilan dari koalisi masyarakat sipil dan para penggiat antikorupsi, Rabu (30/5/2017) menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa perwakilan dari koalisi masyarakat sipil dan para penggiat antikorupsi, Rabu (30/5/2017) menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kedatangan mereka untuk menemui pimpinan KPK, Agus Rahardjo ‎terkait kasus penyerangan terhadap penyidik senior Novel Baswedan yang sudah hampir sebulan tidak kunjung ada titik terang.

"‎Kami datang ke KPK untuk memberikan dukungan pada kerja KPK dalam memberantas korupsi," tutur Direktur Amesty Internasional Indonesia, Usman Hamid.

Usman Hamid melanjutkan, pimpinan KPK Agus Rahardjo ‎mengatakan sudah melakukan beragam usaha untuk mengungkap kasus penyerangan terhadap Novel.

Masih soal penanganan kasus Novel, menurut Usman Hamid, hampir sebulan pascapenyerangan, seharusnya sudah ada perkembangan hukum.

‎"Sudah mau memasuki 30 hari sejak serangan, belum ada juga perkembangan siapa pelakunya dan siapa yang berada dibalik serangan ke Novel Baswedan," kata Usman Hamid.

Usman Hamid menambahkan Polri harus serius menangani kasus ini karena reputasi Polri dipertaruhkan dalam pengungkap kasus Novel.

"Polisi kan punya kemampuan canggih kalau memang sungguh-sungguh dalam mengungkap pasti terungkap," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved