Korupsi KTP Elektronik
Komisi III Berharap Tertangkapnya Miryam Bisa Menguak Misteri Soal Pihak yang Menekannya
"Kami juga berharap Miriyam membuka semuanya. Apa yang dialami dan dilakukannya. Khususnya soal misteri siapa yang menekan dia,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengapresiasi Polri yang berhasil menangkap Politikus Hanura Miryam S Haryani di kawasan Kemang, Jakarta.
Bambang berharap dengan ditemukannya Miryam dapat menguak misteri sosok yang menekan mantan Anggota Komisi II DPR itu saat diperiksa penyidik KPK melalui Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Kami juga berharap Miriyam membuka semuanya. Apa yang dialami dan dilakukannya. Khususnya soal misteri siapa yang menekan dia," kata Bambang melalui pesan singkat, Senin (1/5/2017).
Menurut Bambang, diharapkan ditangkapnya Miryam dapat menjawab seluruh pertanyaan selama ini.
Bambang menilai pansus hak angkek tidak perlu meminta KPK membuka rekaman bila hal tersebut terjawab.
Sehingga polemik soal rekaman dan tudingan keterkaitan dengan kasus e-KTP itu selesai.
"Tinggal nanti pansus mengerjakan hal-hal lain seperti yang disampaikan para pengusul hak angket KPK pekan lalu di sidang paripurna," kata Politikus Golkar itum
Sebelumnya, Miryam sempat dinyatakan buron terkait kasus korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk elektronik.
Buron beberapa hari, akhirnya Miryam diciduk polisi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Benar diamankan yang bersangkutan dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB di kawasan Kemang," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dikonfirmasi, Senin (1/5/2017).
Miryam langsung dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
Ia menjalani serangkaian tes kesehatan, sebelum diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dalam pelariannya, Miryam kerap bersembunyi di kawasan Bandung, Jawa Barat.
"Selama ini yang bersangkutan bersembunyi di Bandung, Jawa Barat," ujar Martinus.