Calon Presiden
Disebut Bakal Dampingi Prabowo di 2019, Ini Kata Aher
Namun, Aher mengaku belum memikirkan pencalonan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan, alias Aher digadang-gadang sebagai salah satu calon kuat mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019.
Keunggulan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut III, Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017 versi hitung cepat dapat menjadi salah satu tolak ukur.
Sejak awal, pasangan itu diusung PKS dan Gerindra. 'Kemesraan' dua partai itu diprediksi akan berlanjut di Pilpres 2019.
Namun, Aher mengaku belum memikirkan pencalonan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Pria berusia 50 tahun itu masih fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.
Masa bakti Aher sebagai orang Nomor 1 di Jawa Barat itu akan berakhir pada 2018.
"Kita mau menyelesaikan dulu urusan Jawa Barat. Saya fokus selesai 1 tahun lebih Jawa Barat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya," ujar Aher, kepada wartawan di Gedung Mahkamah Agung, Rabu (26/4/2017).
Untuk sementara, pria asal Sukabumi, Jawa Barat, itu mengaku hanya ingin menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum diselesaikan selama 10 tahun memimpin di provinsi tersebut.
"Iya pokoknya saya ingin menyelesaikan tugas dulu," ujarnya.
Seperti diketahui, Aher menjabat selama dua periode sebagai Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Di periode pertama, dia didampingi Dede Yusuf (2008-2013).
Sedangkan di periode kedua, dia didampingi Deddy Mizwar (2013-sekarang).
Selain Aher, calon kuat lainnya yang akan mendampingi Prabowo Subianto, yaitu Tuan Guru Muhammad Zainul Majdi, Gubernur NTB.