Senin, 6 Oktober 2025

Istri Ibas Berikan Trauma Healing Korban Tanah Longsor Ponorogo

Di pusat lokasi terjadinya longsor tersebut, Aliya sempat memimpin doa bersama untuk para korban bencana alam tanah longsor Ponorogo.

Istimewa
Persaudaraan Istri Anggota DPR RI (PIA) Fraksi Partai Demokrat yang dipimpin Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono mengunjungi lokasi tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaudaraan Istri Anggota DPR RI (PIA) Fraksi Partai Demokrat yang dipimpin Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono mengunjungi lokasi tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Rombongan membawa sejumlah paket bantuan bagi para pengungsi.

Istri dari Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas yaitu Aliya Rajasa Baskoro Yudhoyono tersebut disambut oleh Camat Pulung Sukadi, Kades Banaran Sarnu dan sempat melihat lokasi tanah longsor di Dukuh Tangkil.

Di pusat lokasi terjadinya longsor tersebut, Aliya sempat memimpin doa bersama untuk para korban bencana alam tanah longsor Ponorogo.

"Ini adalah cobaan dari Allah SWT yang harus dihadapi bersama, InsyaAllah ada kemudahan dibalik ini semua," ungkap Aliya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2017)

Setelah dari meninjau lokasi bencana alam, Aliya bersama rombongan juga meninjau pembagunan Hunian Sementara (Huntara) bagi para korban longsor Desa Banara yang pembangunannya Huntara dilaksanakan oleh jajaran TNI.

PIA FPD sempat menyerahkan bantuan berupa tandon air dan pipa air. "Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi para korban tanah longsor. Kami dan bapak-bapak Anggota FPD DPR RI tentunya terus mengawal perkembangan dan kebutuhan para pengungsi disini," kata Aliya.

Aliya bersama anggotanya sempat memberikan trauma healing bagi anak-anak korban tanah longsor Desa Banaran dengan menyanyi dan melatih motorik bersama.

Pada kesempatan itu, Aliya sempat memberikan bantuan berupa peralatan sekolah serta bingkisan aneka permainan edukatif bagi anak-anak. Menurut Aliya, anak merupakan aset masa depan bangsa.

"Anak Desa Banaran tetap harus semangat menghadapi cobaan ini. Terus gantungkan cita-cita demi masa depan kita dan daerah kita tercinta ini," papar Aliya.

Aliya pun tampak semangat memberi motivasi kepada anak-anak Desa Banaran untuk bangkit kembali.

"Ini adalah bentuk stabilisasi emosi dalam meluapkan masalah yang baru saja menimpa masyarakat Desa Banaran, tidak terkecuali anak-anak," ucapnya.

Sementara Bendahara PIA FPD Zuwanna Anton mengungkapkan bahwa cobaan yang terjadi di Desa Banaran tidak mudah namun semangat gotong royong masyarakat sungguh luar biasa.

"Insyaallah masyarakat Desa Banaran akan tetap kuat menghadapi musibah ini. Sikap saling tolong menolong dan kekeluargaan yang kuat di Banaran ini sungguh memudahkan kami untuk berkoordinasi dengan lapangan dalam menjalin bakti sosial dan keberlanjutannya," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved