Jokowi Curiga Ada Infiltrasi Asing Ingin Pecah Belah Kebhinnekaan Indonesia
“Saya kadang berfikir apakah ini didorong infiltrasi asing yang ingin memecah belah kita,”
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, MANDAILING NATAL - Presiden Joko Widodo mencurigai adanya upaya infiltrasi atau penyusupan asing yang mencoba memecah keberagaman atau kebhinnekaan di Indonesia.
Jokowi mengungkapkan dirinya sering membaca isu yang berkembang dan berpotensi merusak kebhinekaan di Indonesia.
“Saya kadang berfikir apakah ini didorong infiltrasi asing yang ingin memecah belah kita,” kata Jokowi dalam Silaturahmi Jam’iyah Muslim Batak Indonesia (JMBI).
Bertempat di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (24/3/2017), Jokowi berbicara soal maraknya perselisihan yang terjadi saat ini.
Baca: Jokowi Janji Akan Kembali Datang ke Pondok Pesantren Musthafawiyah Setelah Pembangunan Selesai
Baca: Menjajak Keunikan Pondok Pesantren Musthafawiyah, Santri Tempati Pondok Kecil Hingga Mandi di Sungai
Baik di media sosial hingga dalam kehidupan nyata.
“Kita lihat di media sosial itu umpatan, fitnah, saling menjelekkan, saling mencela, itu bukan budaya kita,” kata Jokowi.
Jokowi yakin karakter bangsa Indonesia tidak seperti itu.
Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang ramah dan memiliki sopan santun di tengah keberagaman suku, agama, dan golongan yang ada.
“Apalagi di Batak ini orangnya halus-halus, kalau berbicara halus-halus," katanya.
"Saya yang orang Solo di Jawa saja kalah dengan yang di Mandailing Natal, orangnya halus-halus sekali,” tambah Jokowi.