Lakpesdam NU: Konflik Karena Perbedaan Bukan Tradisi NU-Muhammadiyah
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Kakpesdam) PBNU Rumadi Ahmad mengapresiasi kejelian sutradara film Bid'ah Cinta
Ditegaska, dalam kehidupan bermasyarakat baik NU maupun Muhammadiyah berdamai soal khilafiyah. "
"Sekarang ini ada kelompok yang menimbulkan persoalan baru dan ketegangan baru. Jadi yang konflik itu bukan tradisi Muhammadiyah maupun NU. Tetapi varian lain," ungkap Rumadi tanpa menyebutkan kelompok yang dimaksud.
"Jadi film ini mengajak kita untuk berdikir dan merenung untuk maju. Orang lain sudah kemana-mana kenapa kita masih berhadapan soal pertentangan?," pungkasnya.
Sementara Fajar Riza Ulhaq mengatakan, film Bid'ah Cinta sangat edukatif dan komunikatif terhadap generasi muda dimana lebih banyak yang suka menonton daripada membaca.
"Ini bagian dari upaya literasi masyarakat kita yang disesati informasi hoax. Cinta bisa jadi jembatan jika terjadi perbedaan paham. Pesan film ini, perbedaan tidak perlu diselesaikan dengan cara kekerasan, tetapi bisa dengan diplomasi cinta," ungkapnya.