Sabtu, 4 Oktober 2025

Petani Pegunungan Kendeng Siap Gelar Aksi Cor Kaki Hingga Tuntutannya Ditanggapi Jokowi

Sebelas orang petani kendeng siap menggelar aksi mereka di seberang Istana Merdeka hingga tuntutannya dikabulkan.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Sukinanh (kiri), dan Gun Retno (kiri), petani asal wilayah Gunung Kendeng, Jawa Tengah, yang menggelar aksi menyemen kaki di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelas orang petani kendeng siap menggelar aksi mereka di seberang Istana Merdeka hingga tuntutannya dikabulkan.

Mereka menunggu kejelasan agar izin pendirian pabrik semen di wilayah Gunung Kendeng, Jawa Tengah, dicabut.

Hal itu ditegaskan kordinator aksi, Joko Prianto, kepada wartawan di lokasi aksi, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2017).

"Pokoknya sampai izin pendirian pabrik semen dicabut, kita akan gelar aksi di sini," ujarnya.

Joko Prianto bersama para petani yang mencor kaki datang ke Jakarta rela meninggalkan keluarga dan sawahnya.

Walaupun harus meninggalkan sawah karena harus menggelar aksi di Jakarta, bukan berarti sawah mereka tidak terurus.

Joko Prianto sendiri mengatakan sawahnya masih digarap keluarga mereka yang tidak ikut aksi.

Baca: Petani Kendeng Kembali Gelar Aksi Cor Kaki Di Seberang Istana

Dengan kata lain aktivitas bertani di lahannya sama sekali tidak terganggu.

Hal yang sama dikatakan Sukinah, petani asal Rembang yang ikut menyemen kakinya.

Ia mengatakan lahan seluas sekitar satu hektar di kampungnya masih tetap digarap normal suami dan sejumlah ponakannya.

"Sawah masih digarap, kami di sini tidak terganggu," ujarnya.

Sukinah pada April 2016 lalu juga ikut aksi menyemen kaki.

Kata dia, tahun lalu dirinya dan sejumlah petani yang berasal dari wilayah sekitaran Gunung Kendeng, bisa bertahan hingga empat hari untuk memprotes izin yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Jadi kalau sekarang ditanya sampai kapan saya kuat, saya tidak tahu," katanya.

Aksi yang digelar para petani tahun lalu berujung sukses, setelah Presiden Joko Widodo memutuskan untuk mencabut izin pabrik semen.

Namun, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali mengeluarkan izin untuk pendirian pabrik semen.
Alhasil para petani pun terpaksa kembali ke Jakarta untuk menggelar aksi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved