Rabu, 1 Oktober 2025

Korupsi KTP Elektronik

Saat Sidang Korupsi e-KTP, Seruan Gantung Koruptor Bergema di KPK

Pengunjuk rasa minta KPK harus segera mengusut nama Setya Novanto di urutan paling pertama.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Berbarengan dengan sidang perdana dua terdakwa kasus korupsi e-KTP, Kamis (9/3/2017) di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, ada unjuk rasa.

Di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, ratusan massa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia dan Gerakan Anti Korupsi (GAK) menyuarakan aspirasinya.

‎Dalam aksi tersebut, mereka menuntut KPK tidak gentar membongkar beragam kasus korupsi yang "macet" seperti: BLBI, Century, Petral, hingga Reklamasi Teluk Jakarta.

Pantauan Tribunnews.com massa aksi membawa serta spanduk bertuliskan : Gantung Koruptor, DPR Jangan Lindungi Koruptor, DPR Jangan Jadi Bemper dan Bongkar serta adili korupsi e-KTP.

Di sela-sela aksi, massa aksi juga terus menyuarakan tuntutan "Gantung Koruptor". Dengan lantang, lagu "Gantung Koruptor" terus menggema di depan gedung KPK.

Perwakilan GAK di sela-sela aksi sempat menyinggung nama ‎Ketua DPR RI Setya Novanto yang dalam dakwaan sidang perdana kasus megakorupsi pengadaan e-KTP disebut turut menerima uang.

Tidak tanggung-tanggung, Setya Novanto mendapatkan 11 persen atau Rp 574,2 miliar dari nilai proyek Rp 5,9 triliun bersama-sama dengan Andi Agustinus alias Andi Narongon.‎

Atas hal ini, GAK meminta KPK harus segera mengusut nama Setya Novanto di urutan paling pertama.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved