Berselisih dengan Anggota DPR, Sikap Chappy Hakim Dinilai sebagai Cermin Arogansi Korporasi
Farid Alfauzi mengaku tersinggung dengan sikap arogan Presdir PT Freeport Indonesia Chappy Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota komisi VII fraksi Hanura DPR RI, Farid Alfauzi mengaku tersinggung dengan sikap arogan Presdir PT Freeport Indonesia Chappy Hakim yang mendamprat koleganya sesama wakil rakyat, Mochtar Tompo.
Baca: Dirut Freeport Bantah Pukul Anggota DPR
Apalagi, menurutnya aksi kasar Chappy tersebut dilakukan di gedung wakil rakyat.
Farid menilai tindakan Chappy memperlihatkan hinaan Freeport terhadap bangsa Indonesia. Pasalnya, kata dia, kehadiran Chappy di gedung DPR mewakili korporasi Minerba asal Amerika Serikat tersebut.
"Tindakan arogansi yang ditunjukkan Presdir PT. Freeport Indonesia Chappy Hakim seusai rapat dengan komisi VII DPR merupakan bentuk penghinaan terhadap bangsa dan negara. Tidak seharusnya pejabat perusahaan yang mewakili korporasi luar negeri bertindak semaunya sendiri bahkan mengkasari anggota DPR yang wewakili rakyat Indonesia di gedung parlemen yang terhormat," ujar Kapoksi fraksi Hanura untuk komisi VII DPR tersebut di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Farid meminta pemerintah buka mata atas perilaku tidak normal Chappy. Karena itu, Ia mendesak pemerintah segera memutus seluruh kerjasama dengan PT Freeport sebagai protes atas tindakan Chappy.
"Ini Freeport benar benar menginjak harga diri bangsa. Chappy yang sebenarnya mewakili korporasi tidak mengindahkan etika saat melaksanakan tugasnya melakukan rapat bersama dengan anggota parlemen Indonesia. Kami meminta agar pemerintah memutus segala bentuk kerjasama dengan Freeport," tuturnya.
Lebih lanjut Farid mendesak Chappy beserta perwakilan PT Freeport segera meminta maaf kepada Mochtar, Institusi DPR serta pemerintah.
"Kami fraksi Hanura akan segera menggalang dukungan untuk membentuk panja Chappy dan Freeport. Kami juga fraksi Hanura segera menyurati pimpinan DPR supaya mendukung usaha yang akan kami galang. Karena, tidak ada alasan korporasi internasional yang selama ini mengeruk keuntungan di negeri kita justru menghina bangsa dan negara yang kita cintai ini," paparnya.
Diketahui, insiden kekerasan mewarnai pelaksanaan rapat tertutup antara komisi VII DPR dengan jajaran direksi PT Freeport Indonesia di ruang rapat komisi VII DPR, Senayan, Kamis (9/2/2017). Seorang anggota komisi VII fraksi Hanura Mochtar Tompo menjadi sasaran amukan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim.