Selasa, 30 September 2025

Program Deradikalisasi Terduga ISIS, 34 Anak Diajari Psikososial

Pemerintah merehabilitasi sebanyak 75 orang yang diduga hendak bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Dewi Agustina
Capture Youtube
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius kunjungi 75 warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat kelompok radikal di Suriah. Menurut rencana, para WNI yang terdeportasi ini akan menjalani terapi deradikalisasi. 

Materi kemandirian ekonomi diberikan karena sebagian besar dari orang itu sudah menjual aset yang dimiliki. Sehingga harapannya setelah kembali ke masyarakat dapat menjalankan usaha untuk kehidupan sehari-hari.

Sedangkan layanan dukungan psikososial diprirotaskan kepada anak-anak. Oleh pembimbing, mereka diarahkan untuk mempunyai cita-cita. Salah satunya dengan cara menuliskan cita-citanya di kertas yang digantung di pohon harapan.

"Selama proses di tempat Kemensos didampingi, lalu diberi layanan psikososial. Untuk format bisa bekerjasama dengan pihak lain dari Kementerian Agama, Psikolog, dan unsur lain," kata Nahar.

Upaya rehabilitasi itu ditargetkan berlangsung selama satu bulan. Setelah masa rehabilitasi selesai, pihaknya akan mengembalikan mereka ke daerah asal.

"Target selama satu bulan. Kami pada 13 Februari akan evaluasi," ujar Nahar.

Adanya upaya pendampingan itu diharapkan mereka dapat kembali ke masyarakat, tempat tinggal terdahulu.

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, meminta kepada Pemerintah Provinsi supaya memantau proses integrasi sosial ke daerah masing-masing dan masyarakat menerima secara terbuka.

"Mereka adalah WNI. Saya mengajak masyarakat menerima dan bersosialisasi seperti semula. Pemda dari mana mereka berasal tolong memantau proses integrasi sosial. Saudara mereka di negeri ini mencintai mereka, sebaliknya kami berharap cinta mereka ke negeri ini terbangun dengan seksama," tambah Khofifah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, total 52 WNI sudah dipulangkan ke Indonesia selama rentang 23-26 Januari 2017, sementara 23 orang sisanya tiba dalam rentang 3-5 Februari.

Para WNI terduga ISIS itu tidak hanya dideportasi dari Turki, tetapi ada juga WNI yang dipulangkan dari Jepang dan Singapura. (gle)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved