NasDem: Terlalu Dini Anggapan Hanya Jokowi dan Prabowo Capres 2019
Partai NasDem tidak mempermasalahkan Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden 2019.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai NasDem tidak mempermasalahkan Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden 2019.
Apalagi, perolehan suara Prabowo Subianto tidak terlalu jauh dengan Presiden Jokowi pada Pilpres 2014.
"Mau maju tidak masalah," kata Wakil Ketua Fraksi NasDem Irma Suryani ketika dikonfirmasi, Jumat (13/1/2017).
Namun, Irma belum sependapat bila Pilpres 2019 hanya diikuti oleh Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Baca: Pengamat: Cuma Prabowo Kandidat Kuat Lawan Jokowi di Pilpres 2019
Menurut Anggota Komisi IX DPR itu, pencalonan presiden masih terlalu dini.
"Masih terlalu dini jauh masih tiga tahun. Nanti satu tahun jelang pemilu bukan tidak mungkin ada tokoh baru," kata Irma.
"Umur manusia juga tidak ada yang memastikan, mohon maaf enggak tahu kita setahun kedepan," tambah Irma.
Irma mengatakan NasDem akan bekerja keras untuk pemilu 2019. Kemudian akan melihat perolehan suara di 2019.
Baca: Gerindra Ingin Usung Prabowo Jadi Capres 2019, Begini Tanggapan Jokowi?
Hasil itulah yang akan menentukan pencalonan presiden.
"Kalau kita enggak mau bicara tanpa fakta," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengakui hubungan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto terbilang baik.
Apalagi, keduanya pernah berkompetisi di Pemilihan Presiden 2014.
"Pak Jokowi ingin ikut lagi di pilpres 2019, dan kami pengurus Gerindra, simpatisan dan kader ingin mendukung kembali Pak Prabowo di 2019. Pak Jokowi tahu calon yang potensial ke depan yang ikut maju Pak prabowo, nama lain belum muncul," kata Riza di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/1/2016).
Riza mengatakan banyak masyarakat yang bersimpati mendukung Prabowo menjadi calon presiden.Apalagi, kondisi bangsa Indonesia yang sedang mengalami permasalahan ekonomi. Ia yakin Presiden Jokowi akan memberikan kesempatan kepada Prabowo Subianto untuk mengikuti Pemilu 2019.