Demo di Jakarta
Din Syamsuddin Sebut Pengakuan Buni Yani Tidak Berpengaruh
Pasalnya, kata Din, masyarakat marah terhadap Ahok karena ucapan yang terekam dalam video.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majlesi Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, menilai pengakuan Buni Yani yang kurang akurat mentranskrip ucapan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok soal Al Maidah 51 tidak akan mengubah keadaan.
Pasalnya, kata Din, masyarakat marah terhadap Ahok karena ucapan yang terekam dalam video.
Selain itu menurutnya juga tidak banyak yang menjadikan unggahan Buni Yani sebagai dasar untuk menentukan sikap terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarat non-aktif itu.
"Saya mengetahui banyak orang nggak baca (unggahan) Buni Yani. Katanya hanya sepuluh ribu (yang nonton), yang demo (kemarin) ratusan riibu (orang), bahkan jutaan. Jangan dia disalahkan," ujar Din Syamsuddinn kepada wartawan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2016).
Baca: Din Syamsuddin: Jangan Karena Urusan Satu Orang, Harmoni Berbangsa Terganggu
Jika sikap dari masyarakat yang marah terhadap Ahok kemarin itu mengacu pada transkripan yang diunggah Buni Yani, maka bisa saja pengakuan Buni Yani yang mengaku luput menulis kata "pakai" dalam transkripannya itu bisa mengubah keadaan.
Terkait pelaporan Buni Yani ke Polisi oleh kelompok pendukung Ahok, Din Syamsuddin mengaku kasihan dengan mantan wartawan tersebut.
Ia melihat aksi itu lebih dari sekedar upaya penegakan hukum akan tetapi ada maksud lain yang terkait ucapan Ahok soal Al Maidah 51.
"Ketika itu dilakukan seperti itu, ini namanya kuat-kuatan. Waduh rusak bangsa ini, maka diselesaikan secara hukum termasuk kalau dia dipandang bersalah, ya silahkan saja," jelasnya.