Senin, 6 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Kapolri: Sebenarnya Tidak Ada Alasan Pendemo ke Istana Merdeka

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, seharusnya pendemo tidak perlu berunjuk rasa ke Istana Negara.

Theresia Felisiani
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Massa pendemo dari gabungan Ormas Islam pada Jumat, 4 November 2016 nanti, akan mengepung Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Mereka menuntut‎ agar Presiden Jokowi menyampaikan pernyataan secara terbuka mengenai proses hukum dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ‎yang ditangani Bareskrim.

Baca: Munarman: Massa Longmarch dari Masjid Istiqlal Sampai Istana Negara Lewat Jalan Medan Merdeka Barat

Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, seharusnya pendemo tidak perlu berunjuk rasa ke Istana Negara.

Pasalnya Presiden Jokowi sudah menyatakan sikapnya atas kasus tersebut.

"Memang sesuai rencana massa akan ke Istana Merdeka menuntut Presiden memberikan pernyataan terbuka soal proses hukum. Presiden kan kemarin sudah memberi pernyataan. Jadi sebetulnya tidak ada alasan mereka ke Istana Merdeka," beber Tito Karnavian, Rabu (2/11/2016) di Silang Monas, Jakarta Pusat.

Selanjutnya Tito mengatakan tuntutan yang kedua yakni ‎meminta agar saudara terlapor yakni Ahok di penjara.

Menurut Tito, apabila pendemo menuntut Presiden Jokowi mengeluarkan stanment soal memenjarakan Ahok, itu tidak tepat.

"Tuntutan kedua mereka minta memenjarakan terlapor. Kalau itu dilakukan dengan pernyataan Presiden, itu tidak mungkin. Karena Presiden itu pimpinan eksekutif, bukan yudikatif‎. Kalau dilaksanakan berarti membuat presiden salah dalam mengintervensi teknis penegakkan hukum‎. Sebetulnya tidak perlu lagi demo di Istana," imbuh jenderal bintang empat tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved