8 Rahasia Presiden Jokowi yang Diungkap Orang-orang Sekitarnya
Karakternya yang sederhana, membumi, dan serba spontan sangatlah berbeda dibandingkan dengan presiden-presiden terdahulu republik ini.
Jawab bapak tiga anak tersebut singkat saja, “Tidak, saya cukup minum air putih saja.”
4. Juga Bisa Marah
Manusia mana yang tak pernah marah? Sesabar apa pun seseorang, pasti pernah juga emosinya menyeruak.
Demikian pula dengan Jokowi.
Bagaimana ekspresi Jokowi saat marah?
“Bapak (Jokowi) lebih cenderung diam saat marah,” ungkap Eko.
Jokowi jarang meluapkan kemarahannya melalui kata-kata.
Dia hanya diam.
Namun, orang-orang di sekelilingnya bisa merasakan bahwa Jokowi sedang marah.
Terutama dari sorot matanya.
Eko sendiri pernah mengalaminya saat masa kampanye Pilpres 2014.
Kala itu dirinya diminta untuk mengumpulkan Satgas anti-money politics.
Namun, pesan Jokowi yang dititipkan melalui seorang ajudan tak utuh diterimanya.
Alih-alih mengumpulkan Satgas, Eko malah menghimpun masyarakat dan relawan dengan jumlah yang tak sedikit.
Ketika tiba waktunya, Eko menyadari ada sesuatu yang ganjil dari penampilan Jokowi di atas panggung.
Lantas dia pun meminta untuk ditempatkan semobil bersama Jokowi seusai kegiatan tersebut.
Di dalam mobil Jokowi hanya berkata singkat, “Bukan itu yang saya maksud.”
Singkat tapi menohok.
5. Bisa Tidur di Mana saja
Sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi agendanya sangat padat.
Kegiatan-kegiatan tersebut tentu menguras energinya.
Jika tak pandai-pandai mengatur waktu beristirahat, kesehatan pasti terganggu.
Sayangnya, menurut cerita Eko dan Happy, Jokowi selalu tidur di atas pukul 12 malam karena kesibukannya.
Padahal orang berusia 26-64 tahun butuh tidur 7-9 jam per hari.
Lantas bagaimana Jokowi bisa beristirahat secara efektif?
Nah, selidik punya selidik, ternyata Jokowi mudah terlelap saat di perjalanan kala hendak berkunjung ke sesuatu tempat.
“Pak Jokowi tuh ngobrol sebentar, enggak sampai 10 menit bisa tertidur,” cerita Happy.
6. Tak Suka Nasi Kotak
Sejak dilantik 20 oktober dua tahun silam, Jokowi rutin merima tamu negara di lingkungan istana.
Mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat umum.
Bahkan, dia juga pernah mengundang para supir metromini dan tukang ojek untuk makan siang bersama.
Nah, saat mengundang tamu negara, ada aturan main yang diberlakukan Jokowi.
Aturan ini berlaku untuk semua tamu.
Aturannya sederhana, yakni tak boleh menyajikan nasi kotak.
Menurutnya setiap tamu mesti diperlakukan secara istimewa.
Sebelumnya, pada waktu tertetu Jokowi kerap mengajak tamunya untuk makan bersama di luar istana.
Mulai dari wartawan, masyarakat, hingga pejabat pemerintah.
Dalam kegiatan itu, penyajian makanan adalah salah satu hal yang diamatinya.
Nah, pernah suatu saat hanya makanan kotak saja yang disajikan.
Alhasil, ia pun langsung memintanya untuk menggantinya dengan prasmanan.
7. Memberi Teladan, Bukan Nasihat
Pernah suatu waktu saat menjadi Wali Kota Surakarta, ia mengajak anaknya, Kaesang Pangarep, untuk berkeliling kota menggunakan mobil.
Sebelumnya, di dalam mobil itu Jokowi telah meletakan beras kiloan untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar.
“Bapak (Jokowi) pernah membangunkan tukang becak untuk memberinya beras, bahkan sampai tukang becak itu kaget, karena wali kota yang membangunkannya,” cerita Eko yang sudah mendampingi Jokowi sejak di Surakarta.
Tindakan yang dilakukannya itu bukanlah sekadar untuk membantu masyarakat kecil.
Ternyata, Jokowi juga punya maksud khusus.
Ia berharap perbuatannya itu bisa menjadi teladan bagi anaknya.
“Le, itu masih banyak yang kurang beruntung daripada kamu,” tutur Eko meniru perkataan Jokowi pada anaknya.
8. Punya 30 Kucing
Selain gemar memelihara kecebong, Jokowi juga memiliki kegemaran memelihara burung kicauan.
Kicauan demi kicauan senantiasa meramaikan kediamannya di Solo.
Saking senangnya, dia memiliki 10 jenis burung kicauan.
Mulai dari cucak rowo, jalak, parkit, hingga perkutut.
Selain itu, Presiden RI ini juga pernah melepaskan 190 burung di Kebun Raya Bogor.
Burung-burung itu dibelinya di Pasar Pramuka, Jakara timur.
Selain gemar memelihara burung, Jokowi juga gemar bercocok tanam.
Tanaman yang ditanamnya pun beragam.
Sedangkan Istri dan anak-anakya, lebih menyukai kucing sebagai hewan peliharaan.
Sewaktu menjadi Wali Kota Surakarta, mereka memiliki 30 ekor kucing peliharaan.
Namun, kini jumlahnya tak lebih dari 10 ekor.
Sebab, kucing-kucing itu diberikan kepada rekan dan kerabatnya yang ingin memeliharanya. (IntisariOnline/Ilham Pradipta M)