Pilgub DKI Jakarta
Ahok-Djarot Bisa Terlempar di Putaran Pertama
Pemilih pasang Anies-Sandiaga dan Agus-Sylvi memiliki profil yang sama.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat terus tergerus.
Peneliti Lingkar Survei Indonesia Ardian Sopa mengatakan, segala kemungkinan dalam pesta demokrasi di ibukota masih sangat mungkin terjadi.
Satu di antaranya, petahana kalah di putaran pertama.
Ardian menyatakan, saat ini pemilih yang tidak menginginkan non-muslim menjadi Gubernur angkanya naik dari 40 persen menjadi 55 persen.
Sentimen anti Ahok dari pemilih muslim berpotensi meningkat.
"Ahok-Djarot bisa terlempar di putaran pertama. Masih tinggi punya peluang terlempar di putaran pertama," ujar Ardian di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (7/10/2016).
Ardian menambahkan, jika benar itu terjadi maka pertarungan Agus dan Anies akan semakin seru.
Sebab, keduanya memiliki basis pemilih muslim rata-rata sama banyak. Sehingga peluang keduanya untuk memimpin Pemprov DKI Jakarta masih sama kuat.
"Ketika memang beradu antara Anies dengan Agus, karena dua-duanya sama relatif imbang antara keduanya. Lebih sedikit tinggi Anies-Sandi tapi masih dalam margin of error. Kita sebut imbang," ujar Ardian.
Pemilih pasang Anies-Sandiaga dan Agus-Sylvi memiliki profil yang sama.
Di antaranya, muslim, etnis selain tionghoa, pendidikan tinggi, ekonomi rendah, dan usia muda.
Berbeda dengan pasangan petahana Ahok-Djarot, yang pemilihnya lebih banyak dari non muslim, etnis tionghoa, pendidikan rendah, ekonomi tinggi, dan usia tua.
Hasil tersebut didapatkan usai melakukan riset dengan metode multi-stage random sampling terhadap 440 responden.
Cara pengumpulan data dengan melakukan wawancara tatap muka dengan margin error plus minus 4,8 persen.
Dilihat dari segmen pendukung head to head antara Ahok-Djarot melawan Anies-Sandiaga, masing-masing pasangan unggul dan kalah di segmen yang ada.