Imparsial Desak Adanya Transparansi dalam Pengadaan Alutsista
Direktur Imparsial Al Araf meminta para pemangku kepentingan untuk fokus terhadap transparansi dalam sektor pertahanan.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Imparsial Al Araf meminta para pemangku kepentingan untuk fokus terhadap transparansi dalam sektor pertahanan.
Hal tersebut diungkapkannya menjelang HUT ke-71 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kami meminta agar pemerintah, DPR, TNI dan Kementerian Pertahanan memperhatikan tentang transparansi dan akuntabilitas di sektor pertahanan," ujar Araf, di Kantor Imparsial, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016).
Transparansi dan akuntabilitas tersebut dikhususkan terhadap pengadaan alutsista.
Menurutnya, saat ini masih belum ada keterbukaan dalam sektor pertahanan serta pengadaan alutsista.
"Kami memandang bahwa transparansi dan akuntabilitas di sektor pertahanan dan alutsista itu masih belum transparan," jelasnya.
Lebih lanjut, Al Araf menganggap proses pengadaan alutsista rawan terjadi mark up.
"Secara fakta bahwa dalam proses pengadaan alutsista, seringkali diduga terjadinya permainan-permainan yang menimbulkan terjadinya mark up serta penyimpangan-penyimpangan," katanya.