PKB Minta Agus Beberkan Konsep Kepemimpinan yang Berbeda dengan Ahok
Pasangan ini harus memaparkan konsep pembangunan dan kepemimpinan alternatif yang membedakan dengan incumbent Ahok
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poros Cikeas yang terdiri Demokrat, PAN, PPP dan PKB mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di Pilkada DKI Jakarta.
PKB mengakui munculnya nama Agus menimbulkan kejutan.
"Itu harus dijawab Agus-Sylviana bahwa mereka adalah alternatif terbaik yang dibutuhkan masyarakat DKI," kata Wasekjen PKB Daniel Johan melalui pesan singkat, Minggu (25/9/2016).
Agus-Sylviana, kata Daniel harus memaparkan konsep pembangunan dan kepemimpinan alternatif yang membedakan dengan incumbent Ahok, yang menurutnya, suka gusur, tidak ramah dengan rakyat kecil dan marah-marah serta arogan.
Daniel juga meminta pasangan yang diusung Poros Cikeas harus menjelaskan konsep pembangunan Jakarta.
Kemudian mewujudkan kepemimpinan yang bersih dan ramah bagi warga ibukota.
Wakil Ketua Komisi IV DPR itu melihat adanya empat tantangan besar persoalan ibukota. Pertama mengatasi banjir dan macet melalui kebijakan-kebijakan jitu dan pembangunan infrastruktur.
Termasuk penataan seluruh aliran air dari hulu warga sampai hilir harus lancar dan bersih.
"Perbaikan jalan-jalan kampung dan nonprotokol menjadi mulus sehingga bisa menjadi jalur alternatif," kata Daniel.
Tantangan kedua yakni mewujudkan jakarta yang bersih hijau-asri dan nyaman mulai dari gang-gang dikampung sampai sepanjang jalur jalan protokol.
Ketiga mewujudkan kota jasa dengan pelayanan umum yang berkualitas, murah, dan cepat tanpa suap dan dihambat, mulai dari urusan di tingkat RT sampai gubernur termasuk segala perizinan.
Tantangan keempat, Agus-Sylviana harus memprioritaskan anggaran bagi kesejahteraan rakyat kecil dan kemudahan mendorong usaha kecil menengah rakyat bergelora dengan kartu jaminan kesehatan pendidikan transportasi umum dan kebutuhan pangan pokok rakyat.
"Termasuk penataan yang manusiawi dan indah bagi kakilima dan pasar rakyat yang mampu menarik pembeli dan wisatawan, juga penataan lingkungan warga kampung sehingga asri tidak kumuh," imbuhnya.