Sulitnya Agus Yudhoyono Menata Hatinya Terjun ke Dunia Politik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak mudah untuk Mayor Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan dirinya terjun ke dunia politik.

Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy mengatakan, Agus sempat kesulitan membuat keputusan.

"Satu jam sebelum pengumuman mas Agus baru mengiyakan,"ujarnya.

Selain keputusan yang harus dibuat, penetapan calon memakan waktu lama kata Romy juga karena penantian Poros Cikeas untuk menunggu kepulangan Agus dari Australia dan menimbang seluruh hal termasuk peluang karir militer.

Komandan Yonif Arya Kemuning/203 itu dikatakan mempunyai karir yang gemilang. Setidaknya untuk seseorang yang berpangkat Mayor Infanteri, bisa memimpin Danyonif setingkat Letnan Kolonel.

"Iya itu, kami ngobrol banyak soal peluang militernya itu sampai satu setengah jam. Kami timbang seluruhnya dan dia sepakat untuk maju," tambah Romy.

Nachrowi menceritakan kembali saat Agus ditanyakan kesediannya untuk dicalonkan menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta.

Jawaban tak terduga pun terlontar dari suami Anissa Pohan itu.

Saat dihubungi oleh keluarga, Agus mengatakan dua kalimat yang menjadi kunci pengusungan, yakni manfaat untuk masyarakat dan menjalankan amanat.

"Pertama, jika ini lebih bermanfaat untuk masyarakat, saya siap. Kedua, saya mencoba menata hati, supaya saya mampu menjalankan amanat ini," ujar Nachrowi meniru ucapan Agus.

Usai Agus mengucap hal tersebut maka kemudian diambil kesimpulan dan pihak keluarga serta partai pun setuju untuk mengusung menantu Aulia Pohan tersebut asalkan Agus merelakan karir cemerlangnya di dunia militer..(amriyono/valdi arief/wahyu aji)