Kamis, 2 Oktober 2025

Ini Persoalan Hambat Rencana Pembangunan Fisik di Perbatasan

Realisasi fisik yang tidak mencapai target 100 persen dikarenakan adanya gagal lelang

Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas/Angger Putranto
Kondisi infrastruktur di Jalan Trans Papua di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Kamis (16/4). Hujan yang mengguyur sejumlah daerah di Merauke membuat jalan berlumpur sehingga akses dari Kabupaten Merauke ke Kabupaten Boven Digoel nyaris putus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Hadi Prabowo menjelaskan beberapa kendala yang membuat Kementerian dan Lembaga Non Kementerian tidak mampu merealisasikan rencana pembangunan perbatasan hingga 100 persen.

Berdasarkan data yang dimiliki, Hadi mengungkapkan alasan realisasi pembangunan Kementerian ESDM tidak mencapai 100 persen lantaran adanya persoalan di dalam lelang.

"Realisasi fisik yang tidak mencapai target 100 persen dikarenakan adanya gagal lelang," ujar Hadi dalam Rakor terkait perbatasan yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak menurut Hadi juga mengalami kendala, yakni di dalam proses pelaksanaan kegiatan yang mengalami perubahan.

Ketersediaan lahan pun menjadi penghambat realisasi rencana pembangunan di perbatasan.

Hal itu dialami oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian ESDM.

"Dan kesulitan dalam alih status kawasan dialami kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata Hadi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved