Sekolah Tinggi Politik Pemuda AMPG, Langkah Serius Pengaderan Calon Pemimpin Muda
Golkar, kata Fahd, menjadikan pengaderanbagian penting dan sebuah kewajiban bagi calon-pemimpin bangsa baik tingkat lokal maupun nasional.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Fahd El Fouz Arafiq, mengatakan pihaknya, di era kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto, menyiapkan secara serius pengaderan calon-calon pemimpin muda.
Langkah itu, satu di antaranya diwujudkan lewat Sekolah Tinggi Politik Pemuda AMPG.
“Masalah untuk kualitas pendidikan anak muda di bidang politik memang harus digarap sejak awal, oleh karena itu lah ini menjadi salah satu program Rakernas AMPG,” kata Fahd El Fouz Arafiq dalam keterangan tertulis, Minggu (28/8/2016).
Golkar, kata Fahd, menjadikan pengaderan bagian penting dan sebuah kewajiban bagi calon-pemimpin bangsa baik tingkat lokal maupun nasional.
“Golkar menjadikan pengaderan adalah wajib dan serius ditangani, kalau tidak mencetak kader-kader berkualitas makin lama Golkar akan semakin ditinggal zaman,” ujarnya.
Fahd menyebutkan di AMPG diberlakukan bagi pemuda agar kepala derah, legislator dan lainnya disiapkan secara matang agar mampu memimpin.
“Sekarang ini sih kepala daerah dari Golkar semuanya dinilai berkualitas dan oleh karena itu harus ada estafet. Maka persiapan harus dimulai dari sekarang. AMPG membawahi 10 kepemudaan di Golkar maka semua kader akan digilir diberikan pendidikan politik,” jelasnya
Fahd berharap adanya pengaderan di Sekolah Tinggi Politik Pemuda AMPG ada penerus tongkat estafet.
Artinya, kata dia, jangan sampai kepala daerah yang berkualitas terhenti tanpa pengganti dari Golkar.
“Rata-rata kader Golkar itu kan memang sejak dulu dididik dan di kader oleh organisasi yang ada di Partai Golkar dan sekarang akan lebih serius digarap AMPG agar muncul banyak calon-calon pemimppin yang mampu membangun daerah, bangsa dan negara ini,” paparnya.
Sebelumnya AMPG menggelar acara kuliah umum dan launching nasional program beasiswa kader calon sarjana 2017 dengan “Tema Pendidikan Penguat Kualitas SDM Pemuda Sebagai Kader Pemimpin Bangsa”.
Saat ini AMPG, lanjut Fahd, beberapa calon sarjana diberikan beasiswa Rp 10 juta per mahasiswa.
Apakah setelah mereka lulus akan ditarik ke AMPG? Fahd menyebutkan itu terserah masing-masing individu.
“Apakah akan ditarik ke AMPG? Kami ikhlas-ikhlas saja menolong dengan memberikan bantuan pendidikan politik, tapi kalau mau ikut AMPG tentu akan kita rekrut dan prioritaskan,” tegasnya.
Rencananya Golkar akan membuat Sekolah Tinggi Politik Pemuda AMPG yang dipimpin Eka Sastra sebagai rektornya.
“Sekolah politik ini juga akan diwajibkan bagi seluruh kader yang ingin maju sebagai kepala daerah. Karena kepala daerah harus memiliki kemampuan tata kelola pemerintahan daerah yang baik untuk menjawab tantangan zaman. Oleh karena kader yang maju sebagai kepala daerah dari Golkar harus dibekali, Golkar ingin siapkan kader sebaik mungkin,” katanya.