Kapolri: Polwan Dapat Jadi Motor Reformasi Polri
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap satuan polisi khusus wanita (Polwan) dapat menjadi motor dalam reformasi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap satuan polisi khusus wanita (Polwan) dapat menjadi motor dalam reformasi di instansi Polri.
Ini merupakan harapan dari mantan Kapolda Metro Jaya itu pada perayaan Hari Jadi Polwan ke-68 di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Minggu (28/8/2016).
“Saya berharap dengan segala kelebihan, Polwan yang jumlahnya 27 ribu mereka dapat menjadi motor dalam reformasi Polri,” ujar Tito kepada wartawan ditemui di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Minggu (28/8/2016).
Dia menjelaskan, Polwan mempunyai sejumlah kelebihan. Kelebihan pertama memiliki jiwa sensibilitas yang tinggi. Dari permasalahan kejiwaan, kata dia, Polwan dianggap cukup memahami sehingga dapat membantu menangani anggota polisi ataupun warga.
Sementara itu, kelebihan kedua Polwan rentan terhadap budaya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Dia mengklaim satuan polisi itu sangat sulit untuk disogok dan disuap.
Untuk mewujudkan Polwan sebagai motor dalam reformasi Polri, menurut dia, dapat diperlihatkan dengan menunjukan eksistensi.
“Caranya yang pertama, mereka bisa menunjukan eksistensi komunitas Polwan, Bhayangkari maupun komandan-komandan ini memberikan pemahaman betul kepada mereka agar kelebihan-kelebihan itu bisa diangkat dan ditonjolkan,” kata dia.
Sementara itu, untuk cara kedua para Polwan itu diberikan kesempatan dengan cara menempati jabatan strategis di instusi penegak hukum tersebut