Jumat, 3 Oktober 2025

Pelaku Bom Bali Minta Masyarakat Tidak Mengucilkan Mantan Teroris

Pelaku Bom Bali, Ali Imron mengakui adanya pengalaman diskriminatif mantan teroris yang sudah ke luar tahanan.

Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Pelaku Bom Bali 2001 Ali Imron. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku Bom Bali, Ali Imron mengakui adanya pengalaman diskriminatif mantan teroris yang sudah ke luar tahanan.

Ali Imron sendiri masih mendekam di sel tahanan Polda Metro Jaya.

"Dari cerita kawan-kawan yang sudah keluar. Dari masyarakat yang tidak mengerti jadi bersikap lebay kalau teroris itu bukan Islami," kata Ali Imron di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Ali Imron menilai rekan-rekannya masih Islamis tetapi memiliki kesalahan yang harus dibenarkan.

Kesalahan itu terkait dengan pemikiran mereka.

"Kalau mereka dibilang enggak Islamis, marah mereka. Karena mereka berjuang untuk Islam," tuturnya.

Mengenai kehadirannya di Pansus RUU Terorisme, Ali Imron mengatakan dirinya memceritakan pengalaman dan fakta terorisme yang dialami terkait Bom Bali.

"Maka saya hanya menceritakan ‎faktanya, jadi sesuai yang terjadi," kata Ali Imron.

Ali menilai RUU Terorisme diperlukan terutama mengenai pencegahan dan penanggulangan aksi tersebut.

Menurutnya, revisi tersebut sebaiknya lebih menitikberatkan pencegahan penyebaran keyakinan terorisme atau radikalisme.

"Karena bahaya, karena sekarang bertambahnya orang yang terlibat terorisme itu karena ada ceramah, karena ada doktrin, kalau itu tidak ada peraturan atau hukum, ya semakin hari semakin bertambah," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved