Ibadah Haji 2016
KBRI Manila Sudah Kirim Logistik Kepada 177 Calon Jemaah Haji Indonesia
KBRI Manila juga terus memberikan bantuan yang sifatnya logistik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina melaporkan bahwa mereka telah mengirimkan sejumlah logistik ke 177 calon jemaah haji Indonesia yang saat ini ditahan di Pusat Tahanan Biro Imigrasi Camp Bagong Diwa Bicutan, Manila.
"KBRI Manila juga terus memberikan bantuan yang sifatnya logistik kepada saudara-saudara kita," kata Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Kantornya, Jakarta, Selasa (23/8/2016)
Retno menguraikan dari 177 WNI, 144 orang sudah dilakukan pencocokan dengan data SIMKIM (Sistem Management Informasi Keimigrasian) sementara 33 orang lainnya masih dalam proses verifikasi.
Selain itu, Kemenlu menyampaikan bahwa juga sudah bertemu dari waktu ke waktu kita terus bertemu dengan warga negara Indonesia yang dinilai telah menjadi korban penipuan pihak tertentu tersebut.
Pihak KBRI Manila juga mengambil tenaga bantuan karena kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan pendampingan kepada 177 calon jemaah haji Indonesia yang telah menggunakan paspor Filipina.
Diketahui bahwa 177 calon jemaah haji ilegal asal Indonesia ditahan pihak Imigrasi Filipina.
Mereka diduga memanfaatkan sisa kuota haji yang diterima Filipina dari Pemerintah Arab Saudi.
Mereka ditangkap bersama lima warga Filipina yang membawa mereka ke maskapai Philipine Airlines untuk penerbangan ke Arab Saudi, Jumat, pekan lalu.
Para jemaah asal Indonesia itu diduga membayar mulai 6.000 – 10.000 dollar AS per orang menggunakan kuota haji yang diberikan Arab Saudi kepada Filipina.