Ibadah Haji 2016
Hidayat Minta Kemenag Komunikasi dengan Arab Saudi Soal Kuota Haji Tak Terpakai
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan Kementerian Agama berkomunikasi dengan Arab Saudi.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan Kementerian Agama berkomunikasi dengan Arab Saudi.
Hal itu terkait dengan kuota haji.
"Mengapa orang datang ke Filipina karena di Filipina kelebihan kuotanya. Kuotanya tak terpakai."
"Nah kuota ini berkaitan dengan Kemenag," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/8/2016).
Ia mengharapkan Kemenag berkomunikasi agar Arab Saudi menyepakati negara-negara yang kuota haji tak terpakai untuk digunakan Indonesia.
Bila disetujui, pemerintah Indonesia harus mengelola dengan benar kuota tersebut sesuai dengan nomor urut haji.
"Daripada kemudian jadi skandal lebih bagus dikasih ke Indonesia. Pemerintah juga harus memastikan aspek legalitasnya," kata Politikus PKS itu.
Sedangkan untuk kasus jamaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina, ia menilai hal tersebut merupakan ranah Kementerian Luar Negeri.
Ia pun meminta Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri untuk bekerjasama untuk menyelamatkan warga Indonesia.
"Agar ke depan jangan sampai ada yang ketipu lagi. Kuota-kuota enggak terpakai bisa dipakai maksimal oleh kita," kata Anggota Komisi I DPR itu.
Selain itu, Hidayat juga menuturkan Kemenlu masih mengupayakan penyelesaian persoalan tersebut.
Sebab, 177 jemaah haji itu masih ditahan karena tuduhan memalsukan paspor.
"Tapi mereka enggak memalsukan karena yang memalsukan agen-agennya tapi tetap saja mereka kena dampaknya."
"Ya saya dengar sudah dikeluarkan surat laksana jalan untuk pulang ke Indonesia," ujarnya.