Senin, 6 Oktober 2025

Ibadah Haji 2016

Hidayat Minta Kemenag Komunikasi dengan Arab Saudi Soal Kuota Haji Tak Terpakai

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan Kementerian Agama berkomunikasi dengan Arab Saudi.

Editor: Adi Suhendi
Ferdinand Waskita/Tribunnews.com
Hidayat Nur Wahid 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengusulkan Kementerian Agama berkomunikasi dengan Arab Saudi.

Hal itu terkait dengan kuota haji.

"Mengapa orang datang ke Filipina karena di Filipina kelebihan kuotanya. Kuotanya tak terpakai."

"Nah kuota ini berkaitan dengan Kemenag," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/8/2016).

Ia mengharapkan Kemenag berkomunikasi agar Arab Saudi menyepakati negara-negara yang kuota haji tak terpakai untuk digunakan Indonesia.
Bila disetujui, pemerintah Indonesia harus mengelola dengan benar kuota tersebut sesuai dengan nomor urut haji.

"Daripada kemudian jadi skandal lebih bagus dikasih ke Indonesia. Pemerintah juga harus memastikan aspek legalitasnya," kata Politikus PKS itu.

Sedangkan untuk kasus jamaah haji Indonesia yang menggunakan paspor Filipina, ia menilai hal tersebut merupakan ranah Kementerian Luar Negeri.

Ia pun meminta Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri untuk bekerjasama untuk menyelamatkan warga Indonesia.

"Agar ke depan jangan sampai ada yang ketipu lagi. Kuota-kuota enggak terpakai bisa dipakai maksimal oleh kita," kata Anggota Komisi I DPR itu.

Selain itu, Hidayat juga menuturkan Kemenlu masih mengupayakan penyelesaian persoalan tersebut.

Sebab, 177 jemaah haji itu masih ditahan karena tuduhan memalsukan paspor.

"Tapi mereka enggak memalsukan karena yang memalsukan agen-agennya tapi tetap saja mereka kena dampaknya."

"Ya saya dengar sudah dikeluarkan surat laksana jalan untuk pulang ke Indonesia," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved