Pilgub DKI Jakarta
Demokrat Bidik Buwas, Risma dan Rizal Ramli Jadi Cagub DKI
Ada delapan nama yang masuk dalam penjaringan partai besutan SBY tersebut
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat sudah melakukan penjaringan terhadap kandidat-kandidat calon gubernur DKI Jakarta.
Ada delapan nama yang masuk dalam penjaringan partai besutan SBY tersebut.
Dari delapan nama ada tiga nama yang menonjol dan dibidik Partai Demokrat.
Mereka adalah Kepala BNN Budi Waseso, mantan Menko Maritim Rizal Ramli dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Dari hasil survei, itu ada tiga besar. Tiga besar yang seimbang. Tidak patut kalau kita sebut namanya. Tapi tadi masuk dalam radar. Bahkan Pak Buwas pun sekarang masuk dalam radar. Kemudian juga Rizal Ramli masuk dalam radar. Ibu Risma juga masuk dalam radar," ujar Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, TNI (Purn) H. Nachrowi Ramli di sela-sela peringatan HUT RI ke-71 di Kantor DPD Demokrat DKI Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Meski begitu kata Nachrowi, Partai Demokrat tetap menyerahkan keputusan akhir mengenai kandidat gubernur DKI Jakarta kepada Dewan Pimpinan Pusat.
Apa yang dilakukan DPD DKI kata dia, hanya menetapkan kriteria yang dirumuskan bersama dalam Koalisi Kekeluargaan.
"Untuk cagub dan cawagub DKI, kami kriteria saja. Makanya jangan salahkan kami. Kami seolah-olah mendahului DPP, bukan. Semuanya kita serahkan ke DPP. Tapi tadi, kriterianya sudah kita tetapkan," kata Nara, sapaan akrab Nachrowi.
Kriteria yang dimaksud merupakan tujuh kriteria hasil dari kesepakatan tujuh partai politik dalam Koalisi Kekeluargaan.
Tujuh kriteria tersebut adalah arif, bijaksana, bersih, cerdas, santun, beretika, dan beradab.
Namun begitu, ia memastikan bahwa tujuh partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan tersebut belum memiliki calon, baik sebagai calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
"Koalisi kekeluargaan belum menunjuk siapa yang cagub dan cawagub. Kita cuma meramu keinginan kriteria seperti apa yang kita inginkan untuk gubernur Jakarta dan wakil gubernur Jakarta yang akan datang. Mudah-mudahan dalam akhir bulan ini kita dapatkan nama dan bertujuh kita sama-sama nanti," jelasnya.
"Penjaringan sudah kita lakukan. Penjaringan dipimpin oleh Brigjen Purba. Kita sudah mengajukan delapan nama ke DPP. DPP nanti yang menentukan. Tapi tadi, terjadi dinamika di lapangan. Kita juga ikuti itu. Kalau ada yang di luar delapan itu, itu juga masuk di radar kita," tutup Nachrowi.