Senin, 6 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Punya Stok Kader Berkualitas, PDIP Pede Lawan Ahok

Eva menuturkan, partainya sangat menjunjung tinggi aturan

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan, Eva Kusuma Sundari 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Politikus partai PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan partainya tidak masalah jika Basuki T Purnama alias Ahok yang tak mau mendaftar calon gubernur lewat partainya.

Menurutnya, hal itu haknya Ahok.

"Itu hak-nya Ahok untuk ogah daftar. Seperti haknya PDIP untuk menegakkan konstitusi partai," kata Eva melalui pesan singkatnya, Jumat (29/7/2016).

Eva menuturkan, partainya sangat menjunjung tinggi aturan dimana mereka yang tidak mendaftar tentu tidak akan diusung.

Menurutnya, hal itu sudah menjadi prinsip-prinsip yang dipegang teguh dimana sudah menjadi ideologis.

"Sehingga PDIP jadi parpol yang paling banyak yang mendaftar Cagub dan Cawagub, s‎elain stock kader internal yang compatible," ujarnya.

PDI Perjuangan, kata Eva, belum final untuk menunjuk satu orang yang akan diusung dalam Pilkada DKI Jakarta.

Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki banyak pengalaman dalam menghadapi Pilkada.

"‎Prinsipnya PDIP banyak opsi, banyak pengalaman, banyak kelebihan dan kekuatan. Tinggal demandnya saja, mau kendaraan kader atau parpol non kader, tidak opsi tunggal di PDIP," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipastikan enggan mendaftar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan agar diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ahok mengatakan hal itu untuk menghormati tiga partai pengusungnya, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Total kursi tiga partai itu di DPRD DKI Jakarta, yakni 24 kursi, artinya bisa mengusung pasangan calon.

Menurut Ahok, tidak perlu lagi mendaftarkan diri ke DPP PDIP.

"Enggak ada istilah untuk minta daftar Cagub. Nanti tiga partai gimana? Marah dong? Masa daftar Cagub. Orang ini sudah cukup. Sudah lah, aku pikir ngomongin yang lain aja," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2016).

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan partainya punya mekanisme yang diikuti setiap calon yang diusung.

Bakal calon gubernur tidak akan diusung dalam Pilkada, bila tidak mengikuti mekanisme.

"PDIP tergantung pada Ahoknya sendiri. Yang pasti ada mekanisme yang diikuti. Pak Ahok harus mendaftar kepada partai," tegas Gembong di rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved