Selasa, 7 Oktober 2025

Hukuman Mati

Osmane Minta Maaf untuk Indonesia, Rina Bangga Jadi Pendamping Rohaninya

Osmane orang yang sangat luar biasa dan saya bangga menjadi pendamping rohaninya

Penulis: Yurike Budiman
Editor: Johnson Simanjuntak
Rizal Bomantama
Pendamping rohani Seck Osmane, Pendeta Karina menunjukkan surat yang merupakan curahan hati tiga terpidana mati asal Nigeria yang dieksekusi di Lapas Nusakambangan tadi malam. Selain Seck Osmane ada Michael Titus Igweh dan Humprey Ejike yang juga dieksekusi semalam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendamping rohani Seck Osmane, Rina mengaku dirinya bangga menjadi orang yang mendampingi terpidana mati atas kasus narkoba asal Nigeria tersebut.

"Osmane orang yang sangat luar biasa dan saya bangga menjadi pendamping rohaninya," kata Rina di Rumah Duka St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2016).

Rohaniwati dari Yayasan Gita Ekleisia tersebut sempat menuturkan dirinya termasuk orang yang menentang hukuman mati.

Namun di matanya, Osmane merupakan orang yang berbeda dalam menghadapi hukuman mati, dibandingkan dengan tiga terpidana mati lainnya yang dieksekusi Jumat dini hari tadi pukul 00.45 WIB, di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Dia menyampaikan permohonan maaf terhadap bangsa ini dan juga negaranya Nigeria, dia hanya ingin diberikan kesempatan untuk hidup. Diberikan kesempatan peradilan yang sama dengan yang lain," ujar Rina.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved