Reshuffle Kabinet
Makna Rabu Pon dan Isu Reshuffle Menteri-menteri Jokowi
Kalaupun perombakan kabinet terjadi pada hari Rabu, spekulasi kemudian muncul, didasari analisa tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu reshuffle kabinet terus berembus kencang.
Sekjen PPP Arsul Sani menilai, saat ini Presiden sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh menterinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menggelar sidang kabinet paripurna, tapi belum dapat dipastikan apakah itu terkait reshuffle.
Kalaupun perombakan kabinet terjadi pada hari Rabu, spekulasi kemudian muncul, didasari analisa tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan Jokowi.
Kemudian dicocokkan dengan penanggalan kalender Jawa.
Menurut berbagai sumber, Rabu mendatang merupakan Rabu Pon berdasarkan kalender Jawa.
Tanggal itu ternyata memiliki kesamaan dengan tanggal lahir Jokowi, 21 Juni 1961, dan tanggal reshuffle pertama kabinetnya, 12 Agustus 2015. Kedua tanggal tersebut juga sama-sama merupakan Rabu Pon.
Selain itu, menurut neptu atau angka perhitungannya, hari Rabu dan Pon sama-sama bernilai 7.
Angka tersebut kemudian dicocokkan dengan Jokowi, yang merupakan Presiden ke-7 RI.
Neptu dianggap penting dalam kehidupan masyarakat Jawa, sebab hampir setiap keperluan hajat, neptu dipergunakan.
Isu reshuffle kabinet Jokowi jilid kedua dinilai telah menciptakan kegaduhan, bahkan sampai membuat menteri dalam suasana galau.
Kabar soal itu semakin berembus kencang terutama setelah Jokowi meminta pada para menteri agar tidak meninggalkan ibu kota sepekan ini.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, imbauan itu dimaksudkan untuk para menteri yang memang diwajibkan hadir dalam sidang kabinet paripurna.
Sebelumnya, ada enam menteri baru yang dilantik di dalam jajaran Kabinet Kerja hasil reshuffle pada 12 Agustus 2014 lalu.
Mereka adalah Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang Maritim Rizal Ramli, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Panjaitan.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Bappenas Sofjan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga turut menjadi pengganti sejumlah menteri dalam reshuffle tersebut. (tribun/ruth)