Selasa, 7 Oktober 2025

Deklarasi Perang ISIS Ditanggapi Konyol, Netizen: Lawan Ahok Dulu Dah Berani Gak Tuh Isis

Deklarasi perang ISIS pada Indonesia tuai tanggapan netizen yang bikin ngakak dari diberitahu di Indonesia banyak copet hingga mahalnya tarif parkir.

Penulis: Robertus Rimawan
Strait Times/Star Online/Asia News Network
Beberapa cuplikan di video ISIS yang memperlihatkan sejumlah anak bersenjata dan tumpukan paspor dibakar. (Strait Times/Star Online/Asia News Network) 

Yusuf Bayu Andika: saya tmbai bos mak lampir nini pelet wiro sbleng brama sibuta dri gua hntu nyi roro kidol..isis blum dengar pndekar RI klo dh dngar mungkin lari terbirit birit..hhhhh.

Dewi Wulansari: Mo ngajak perang? Orang indonesia aj hobi perang/tawuran antar warga.. hobi rusuh ma polisi/aparat.. Lah situ mau ngajak perang? Aparat n rakyat indonesia itu kuat2.. jd yaa pikir2 dl lah mas/mba sisi kl mau ngajak ribut indonesia..
Suka · Balas · 43 menit

Fitra Syah Muhammad: ISIS, hahahahahaha emang takut, ni Indinesia bung, di Medan ngebut aja benjol,apa lagi sok petentengan tu ISIS di sini, kita sikat Bung!!

Kami anak Sumut ga takut sama ISIS

Kiky Rizky: Sini dtg ke jakarta kalo berani! Lawan ahok dulu dah berani gak tuh isis wkwkwk #JustForFUN!

Deklarasi perang ISIS

Telah beredar video yang mendeklarasikan perang antara kelompok militan ISIS denganIndonesia dan Malaysia.

Menurut Strait Times, sebuah rekaman video beredar di jagat maya yang memperlihatkan seorang pria bersenjata, dikelilingi sejumlah pemuda dan anak-anak yang turut memegang senjata.

"Kami bukan lagi warga negara Malaysia dan Indonesia. Kami telah membebaskan diri," ucap pria bersenjata itu menggunakan campuran bahasa Malaysia dan Arab.

Seorang pria berjanggut yang memegang paspor Malaysiakemudian ditampilkan, sembari pria bersenjata yang sebelumnya mengancam akan melakukan perlawanan militer yang tak tertandingi.

"Dengan izin dan bantuan-Nya, kami akan datang dengan kekuatan militer yang tak tertandingi," katanya.

Ia lalu mendesak pemerintah dan pemimpin negara yang tidak mengikuti prinsip Islam untuk mundur dan membiarkan supremasi Islam mengambil alih.

Terlihat sejumlah pemuda dan anak-anak dalam video itu kemudian membakar setumpuk paspor, diikuti sorakan dari orang-orang dalam video tersebut.

Video itu diketahui dirilis belum lama setelah serangan global terjadi di beberapa titik di dunia, pada bulan Ramadan ini.

Bahkan, disebutkan bahwa video tersebut muncul bertepatan saat insiden bom bunuh diri terjadi di Mapolresta Surakarta, Solo, pada Selasa (5/7/2016).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved