Baggle, Anjing Mungil yang Pandai Deteksi Narkoba
Namun, anjing menggemaskan dari jenis Beagle itu ternyata jago untuk mendeteksi keberadaan narkotika saat menjalankan tugasnya sebagai anggota k9.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dengan tinggi tidak lebih dari 50 sentimeter, Baggle nama anjing kepunyaan K9 Subdit Narkotika Bea Cukai menjadi anjing yang paling mungil di antara anjing lainnya yang berada di kantor Pelatihan Anjing K9 Bea Cukai.
Namun, anjing menggemaskan dari jenis Beagle itu ternyata jago untuk mendeteksi keberadaan narkotika saat menjalankan tugasnya sebagai anggota k9.
Kasubdit Narkotika Bea Cukai, Eko Darmanto menceritakan bahwa Baggle telah menjalani beberapa operasi di wilayah masuk Indonesia.
"Anjing itu cukup sering kami bawa ke Soekarno Hatta dan tempat-tempat lain di wilayah perbatasan dan jalur masuk ke Indonesia," ujarnya di kantor Pelatihan Anjing K9 Bea Cukai, Jakarta, Kamis (23/6/2016)
Namun berbeda dengan jenis anjing lain, Beagle mempunyai sifat yang pasif ketika menemukan narkotika saat operasi.
Jika anjing lain akan mengonggong bahkan menggigit si pemilik narkoba, Baggle justru akan duduk terdiam saat narkotika dia rasakan keberadaannya.
"Memang ada yang aktif, ada yang pasif. Nah si Baggle ini akan bersifat pasif kalau ada narkoba. Biasanya dia itu diam dan duduk kalau benar-benar ada narkoba," jelas Eko.
Dia menjelaskan bahwa anjing yang bersifat pasif biasanya akan dioperasikan di angkutan umum seperti di Pesawat, Kapal Laut atau bus antar negara seperti Entikong dan tempat-tempat yang umumnya banyak penumpang.
Baggle yang saat ini berusia dua tahun telah menjalani pelatihan selama satu tahun sebelumnya guna mempermudah Subdit Narkotika Bea Cukai menemukan barang haram Narkotika agar tidak masuk ke wilayah Indonesia.
"Untuk masa penugasan, anjing-anjing disini biasanya hanya empat tahun, karena kinerjanya akan mulai berkurang. Jadi program pengembangbiakkan juga kami lakukan disini," tutup Eko.(*)