Minggu, 5 Oktober 2025

The New York Times Sebut Ahok Guncang Sistem Perpolitikan Indonesia

Harian The New York Times edisi 5 Juni 2016 mengulas sosok Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Editor: Sugiyarto
Valdy Arief/Tribunnews.com
Ahok 

"Jika parpol tidak mendapatkan kandidat yang tepat yang didukung rakyat, parpol akan menghadapi calon independen yang didukung rakyat. Parpol perlu mempersiapkan strategi untuk menarik calon dengan kemampuan terbaik," tutur Sandiaga dalam laporan itu.

Fenomena "Teman Ahok" juga tak luput dari laporan New York Times. Gerakan itu dinilai telah sangat banyak membantu Ahok untuk memerangi sistem politik yang telah berakar urat.

Teman Ahok dilaporkan menjual t-shirt, merchandise, dan stiker untuk menjalankan biaya operasionalnya.

The New York Times menambahkan, baik Ahok maupun Teman Ahok telah menyatakan secara terpisah bahwa mereka tidak berkolaborasi dan baru bertemu secara pribadi sebanyak tiga kali.

Harian itu melanjutkan, walau tidak sedikit yang menentang, gaya kepemimpinan Ahok yang sangat blak-blakan memenangkan hati banyak warga Jakarta, terutama para pemilih muda dan kaum kelas menengah ke bawah.

Golongan masyarakat ini terpikat dengan sejumlah kebijakan-kebijakan Ahok, seperti percepatan pembangunan infrastruktur seperti MRT dan program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat yang menolong banyak masyarakat miskin.

Pada Pilkada DKI 2012, etnisitas dan agama Ahok menjadi salah satu isu yang digunakan lawan politiknya.

Kali ini dengan mengutip sebuah survei, The New York Times menulis bahwa hampir dua pertiga warga Jakarta tidak merasa isu SARA akan diangkat pada Pilkada 15 Februari 2017. (Kontributor Singapura, Ericssen)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved