Sabtu, 4 Oktober 2025

Pentingnya Literasi Keuangan Syariah untuk Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Diharapkan semakin banyak kalangan yang mengenal dan menerapkan sistem ekonomi syariah dalam tatanan kehidupannya

zoom-inlihat foto Pentingnya Literasi Keuangan Syariah untuk Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia
FOSSEI
Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) merupakan wadah bagi perjuangan mahasiswa dalam upaya membumikan Islam dalam bidang ekonomi.

TRIBUNNEWS.COM - Sudah seperempat abad tiang sistem syariah terpancang di Indonesia yang ditandai dengan kehadiran bank syariah pertama pada tahun 1991, yaitu Bank Muamalat.

Kampanye Nasional (Kamnas) Ekonomi Syariah 2016 diadakan untuk mengkampanyekan ekonomi syariah secara langsung kepada masyarakat luas dan diharapkan semakin banyak kalangan yang mengenal dan menerapkan sistem ekonomi syariah dalam tatanan kehidupannya.

Salah satu wajah besar dari ekonomi syariah adalah keuangan syariah. Sektor inilah pula yang paling dekat dengan masyarakat namun sayangnya masih terdapat gap antara literasi dan inklusi keuangan syariah ini.

Dilatarbelakangi hal tersebut, Kampanye Nasional Ekonomi Syariah 2016 mengambil tema "Akselerasi Ekonomi Syariah melalui Peningkatan Literasi Keuangan Syariah".

Kampanye ini merupakan bentuk nyata dukungan serta peran aktif masyarakat terhadap perkembangan ekonomi syariah dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat Indonesia.

Hal itu dilakukan supaya bisa tercapainya kesejahteraan sosial dan sebagai momentum silahturahmi mahasiswa, Kementrian Koperasi dan UKM, UMKM, Industri Keuangan Syariah, Praktisi Bisnis Syariah untuk mendukung percepatan ekonomi syariah melalui Literasi Keuangan Syariah yang dilaksanakan pada 1-15 Mei 2016.

Terdapat tiga kegiatan dalam Kamnas kali ini, yang pertama Literasi Keuangan Syariah yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh KSEI (Kelempok Studi Ekonomi Islam) yang tersebar diseluruh Indonesia dengan melakukan literasi ke Sekolah, Pasar, dan Desa dalam bentuk edukasi dan sosialisasi literasi keuangan syariah.

Sementara Creative campaign merupakan sosialisasi dan edukasi literasi keuangan syariah dalam bentuk media online, dilakukan serempak oleh 157 KSEI dari seluruh Indonesia.

Sementara Sarasehan UMKM Nasional merupakan roundtable dimana panelisnya terdiri dari kementrian Koperasi dan UKM, Industri Perbankan Syariah, Praktisi Bisnis Syariah yang dipimpin oleh seorang moderator, dimana pelaku bisinis diundang dari berbagai asosiasi dan komunitas yang ada di Indonesia sebagai pesertanya.

Diskusi inilah yang menjadi komitmen awal bersama untuk memperjuangkan Ekonomi Syariah di Indonesia yang dituangkan dalam bentuk Nota Kesepahaman dan membuat rekomendasi arah gerak pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia.

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved