Senin, 6 Oktober 2025

Ditonton Ratusan Orang, Jokowi Tegur Menteri Ferry soal Pembuatan Sertifikat Tanah

Presiden Joko Widodo memberi peringatan keras kepada Menteri Ferry Mursyidan Baldan tentang harga pembuatan sertifikat lahan

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Presiden Joko Widodo 

TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Presiden Joko Widodo memberi peringatan keras kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang serta Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan tentang harga pembuatan sertifikat lahan yang dianggap terlalu mahal.

Peristiwa itu terjadi ketika Jokowi memberi sambutan dalam acara peluncuran Program Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat di Desa Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Senin (11/4/2016) siang.

Presiden memanggil seorang petani bernama Darkam ke atas panggung untuk ditanya-tanya.

Awalnya, Jokowi bertanya tentang tujuan Darkam membuat sertifikat.

"Ya, untuk jaga-jaga saja. Suatu saat bisa saya gunakan untuk agunan (syarat pinjaman kredit)," ujar Darkam.

Jokowi kemudian bertanya kembali, berapa harga pembuatan selembar sertifikat lahan milik Darkam.

Darkam menjawab, harganya Rp 1 juta untuk sertifikat itu.

"Mahal amat sampai satu juta," ujar Jokowi seraya terkejut.

Presiden kemudian bertanya kepada Ferry, yang ikut hadir dalam acara itu.

"Memang iya Pak Menteri, sampai satu juta itu harganya?" tanya Jokowi.

Jawaban Ferry tidak terdengar jelas.

Presiden kemudian bertanya kembali kepada Darkam, apakah pembuatan sertifikat itu diurus sendiri atau melalui perantara.

Darkam menjawab, sertifikatnya diurus sesuai dengan prosedur yang ada, yakni melalui kelurahan.

"Wah, gimana ini, Pak Menteri? Kok sampai satu juta?" tanya Jokowi lagi.

Peristiwa itu ditonton ratusan orang, mulai dari petani, nelayan hingga pejabat dari pemerintah kabupaten, provinsi, badan usaha milik daerah maupun negara.

Presiden meminta segala proses pembuatan surat, termasuk sertifikat tanah, dibuat semudah mungkin, semurah mungkin, dan secepat mungkin.

Jokowi memastikan akan memantaunya kembali di waktu yang akan datang.

"Saya akan pantau proses dari aksi untuk ekonomi rakyat ini," ujar Presiden.(Fabian Januarius Kuwado)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved