Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden Hanya Mau Pencitraan Dengan Ucapannya Itu

Dia meminta Presiden tidak berspekulasi dan menyebut alasan yang dimaksudnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Presiden Hanya Mau Pencitraan Dengan Ucapannya Itu
Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com
Firman Soebagyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAFirman Soebagyo mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta DPR memperhatikan kualitas dibandingkan kuantitas Undang-undang.

 Wakil Ketua Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)  itu menganggap Presiden hanya mau pencitraan dengan ucapannya itu.

"Jangan pencitraan seolah DPR buruk dan pemerintah baik," kata Firman saat dihubungi, Rabu (30/3/2016).

Firman mengatakan, sebagian besar UU yang dibahas DPR juga diusulkan dan dibahas oleh pemerintah.

Penentuan UU yang masuk program legislasi nasional juga dilakukan bersama pemerintah.

Di prolegnas 2016 sendiri, ada 40 Undang-undang yang disepakati untuk dibahas. Sehingga, aneh jika Presiden tiba-tiba meminta DPR untuk tidak mengejar kuantitas Undang-undang.

"Jangan UU dibatasi, tapi pemerintah banyak mengusulkan," kata Politisi Partai Golkar ini.

Firman pun menyesalkan pernyataan Presiden yang menyebut bahwa dia mengetahui alasan DPR membuat banyak UU.

Dia meminta Presiden tidak berspekulasi dan menyebut alasan yang dimaksudnya.

Firman mengakui anggota DPR mendapat bonus tambahan setiap membahas dan menggolkan suatu undang-undang.

Namun, dia juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki anggaran yang sama.

"Jangan seolah pemerintah pusat itu yang paling suci. Postur APBN untuk DPR itu kecil enggak sampai 2 persen. Kementerian-kementerian itu justru mencapai triliunan," katanya.(Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved