Sabtu, 4 Oktober 2025

Tiga Satpam dan Satu Brimob jadi Korban Ledakan Granat di Kendari

Mabes Polri membenarkan peristiwa ledakan granat

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol. Agus Rianto (kanan) menunjukkan tampilan situs judi online saat rilis Pengungkapan Jaringan Perjudian On Line dan Tindak Pidana Pencucian Uang di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/5/2015). Bareskrim Polri telah temukan 360 situs hudi online dan telah memblokir 460 rekening yang diduga milik bandar judi online. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Mabes Polri membenarkan peristiwa ledakan granat sore tadi, Selasa (29/3/2016) pukul 15.30 WITA di Kendari.

Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan peristiwa terjadi di gedung work shop Universitas Haluoleo Kendari saat pelaksanaan pendidikan dasar satpam Universitas Haluoleo.

"Benar telah terjadi ledakan geranat pada saat pelaksanaan pendidikan dasar satpam universitas Haluoleo. Saat itu anggota Brimob Brigadir Khaidir mempragakan jenis-jenis bahan peledak pada peserta, dan tiba-tiba granat yang dipegang Brigadir Khaidir meledak," ujar Agus di Mabes Polri.

Akibat peristiwa itu, ada tiga korban tewas yakni Kaharudin, Jufriady dan Supriyadi, ketiganya security universitas Haluoleo, serta Brigadir Khaidir, anggota brimob Polda Sultra.

"Selain itu ada juga korban luka-luka 8 orang, yakni 7 security dan satu anggota Brimob. Seluruhnya dibawa ke RSU Abunawas Kendari," kata Agus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved