Selasa, 30 September 2025

Helikopter TNI Jatuh di Poso

Cerita Kapolda Sulteng Lolos dari Kecelakaan Helikopter di Poso

Saya memang jadi komandan operasi Tinombala

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
istimewa/muhammad rifki
Helikopter jenis Bell 412 EP No HA-5171 yang ditumpangi rombongan Danrem 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar bersama sejumlah perwira TNI AD sesaat sebelum heli tersebut jatuh. Foto diambil dari lokasi Sektor IV Operasi Tinombala 2016, sehari sebelum insiden Minggu 20/3/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Pol Rudi Supahriadi menceritakan bahwa dirinya seharusnya mengikuti rombongan helikopter naas yang jatuh di Poso pada Minggu (20/3/2016) malam.

"Iya harusnya saya memang ikut helikopter itu, tapi karena ada kunjungan kerja komisi III jadi saya harus menemani," ujarnya ketika dihubungi, Senin (21/3/2016).

Rudi menjelaskan bahwa dirinya mengikuti rombongan tersebut dalam rangka membahas operasi Tinombala memburu terduga gembong teroris Santoso.

"Saya memang jadi komandan operasi Tinombala. Tapi ya namanya takdir, mau bagaimana lagi?" katanya.

Rudi yang pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara tersebut juga menjelaskan bahwa operasi Tinombala guna meringkus Santoso masih terus berlanjut meski sejumlah perwira TNI telah gugur.

"Operasi masih berjalan, mereka yang gugur itu menjadi pahlawan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved