Satu Meja Kompas TV
Relawan Menjulang, Parpol Meradang, Malam Ini di KompasTV
Apakah langkah berani Teman Ahok itu berarti mengecilkan peran partai politik?
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Malam ini, Rabu (16/3/2016) pukul 22.00 WIB, Budiman Tanuredjo pemimpin redaksi Harian Kompas dan juga host program Satu Meja, KompasTV, akan mengulas secara mendalam isu hangat seputar pencalonan Basuki Tjahaja Purnama melalui jalur perseorangan dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Dialog tersebut akan menghadirkan beberapa nara sumber terkait seperti Prasetyo Edi (Ketua DPRD DKI), Grace Natalie (Ketua PSI), Robert Endi Jaweng (pengamat otonomi daerah), dan Fadjroel Rahman (mantan calon perseorangan).
"Pilihan Ahok untuk maju melalui jalur perseorangan merupakan ujian bagi demokrasi di Indonesia, khususnya warga Jakarta. Sejauh mana popularitas seseorang mampu mengalahkan kekuatan partai politik. Tudingan bahwa Teman Ahok melakukan deparpolisasi harus dibuktikan. Apakah langkah berani Teman Ahok itu berarti mengecilkan peran partai politik, atau justru mereka tengah mengkritik partai politik yang harus diakui punya sejumlah persoalan? Inilah yang akan dibahas malam ini pukul 22.00 WIB dalam program Satu Meja," ungkap Budhi Kurniawan, produser Satu Meja.
Istilah deparpolarisasi tiba-tiba jadi populer belakangan ini. Istilah ini mengemuka pasca tudingan ketua DPRD DKI Jakarta, fraksi PDI-P, Prasetyo Edi, terhadap Teman Ahok, relawan Basuki Tjahja Purnama. Teman Ahok memang tengah gencar bergerilya mencari dukungan, agar Ahok maju melalui jalur perseorangan pada pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Prasetyo menganggap ada usaha untuk menghilangkan peran partai politik dalam pemilihan kepala daerah di Jakarta.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti deparpolarisasi adalah pengurangan jumlah partai politik. Kata pengurangan mengacu pada upaya pemandulan terhadap partai, semisal dengan membatasi jumlah partai, tidak memberikan ruang terhadap partai dan terdapat kondisi politik yang dapat menghancurkan serta menghilangkan peran partai.
Populernya istilah deparpolisasi tidak dapat dilepaskan dari fenomena calon perseorangan yang semakin banyak muncul untuk bertarung pada Pilkada serentak Desember 2015 lalu. Pertanyaannya kemudian, adakah calon perseorangan menjadi salah satu jawaban atas ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik untuk mengusung calon dalam pilkada serentak? Lalu apa permasalahan yang dikhawatirkan akan muncul jika calon perseorangan menang dalam sebuah pemilihan?
Saksikan selengkapnya dalam dialog di program SATU MEJA bertajuk "Relawan Menjulang, Parpol Meradang" bersama Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, Rabu, 16 Maret 2016 pukul 22:00 WIB, LIVE di KompasTV.